Seperti ditagih hutang, Mingyu memaksa Soobin untuk pergi ke kamar bersamanya. Lasagna yang tengah dikunyah berhasil ditelan sebelum benar benar halus, menyebabkan Soobin batuk batuk sebentar.
"Gyu, gak sekarang jug . . ."
Mingyu mendekatkan wajahnya hingga tersisa 3 cm, "kita hanya bermain main sebentar"
Suara berat Mingyu yang terdengar jelas menaikan bulu kuduk Soobin. Ia tergoda walaupun berusaha menolak. Apalagi sekarang ia tidak fokus dan Mingyu berhasil menariknya.
Tiap langkahnya Soobin terus merasakan detak jantungnya mencepat. Bimbang, takut, penasaran, takut. Semuanya campur aduk.
Hingga akhirnya mereka sampai di kamar.
Melihat Mingyu yang langsung melepas jasnya lagi lagi berhasil membuat Soobin terkejut. Ia sampai tidak bisa berkata kata alias berpikir, apakah gue harus buka baju juga?
Begitu sang suami hanya memakai kemeja dan celana tanpa gesper, ia menghampirinya. Sontak Soobin bergerak mundur, namun Mingyu terlalu cepat sampai di tempatnya.
"relax, babe"
"ini akan lebih menyenangkan dari yang kamu bayangkan"
Getaran ranjang makin mencepat. Nafas keduanya memburu. Tidak ada yang melihat, tidak ada yang tahu. Soobin dan Mingyu saling menatap, berhenti sejenak untuk beristirahat lalu melanjutkannya lagi.
"ayo dong, Gyu yang kuat" ucap Soobin.
Dengan wajah penuh keringat, Mingyu menjawab "baiklah kalau itu yang kamu mau"
Perlahan suara dari apa yang dilakukan oleh Mingyu makin terdengar jelas. Soobin memejamkan kedua mata, ia pasrah.
KREK!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗺𝗮𝗳𝗶𝗮 - 𝗺𝗶𝗻𝗴𝘆𝘂 [𝗘𝗡𝗗]
Любовные романыsequel Mafia - Wonwoo #6 - #svt #1 - #wonwoo #1 - #carat #1 - #vernon #1 - #joshua