𝗺𝗮𝗳𝗶𝗮 - 𝗺𝗶𝗻𝗴𝘆𝘂 [𝗘𝗡𝗗]

55

Ide Yogyakarta yang diberikan oleh Wonwoo ternyata disetujui Soobin. Perempuan itu awalnya tidak tahu, tapi begitu Mingyu menyinggung nama Bali yang notabenenya 1 negara dengan Yogyakarta, ia langsung paham.

Keduanya menyepakati akan berangkat sebelum hari weekend tiba. Seluruh rencana sudah diatur sedemikian mungkin dan Mingyu tak lupa untuk memesan tiket pesawatnya.

Sehari sebelum penerbangan, keduanya sibuk mempersiapkan barang yang akan dibawa. Selama beberapa jam akhirnya 2 koper dengan isi yang sudah sesuai terselesaikan.

Pukul 15.00 sore, lebih tepatnya setelah mempersiapkan barang, Soobin duduk di halaman belakang sembari melihat pemandangan sekitar.

Disusuli Mingyu yang membawa dua gelas air dingin agar istrinya meminumnya. Karna baru saja selesai, badan terasa panas akibat keringat, Mingyu melepas bajunya.

Soobin tidak bereaksi sama sekali. Ia justru mengubah pandangannya menjadi ke arah Mingyu. Lalu tersenyum licik dan kembali meneguk air dinginnya.

Melihat sikap Soobin, Mingyu tertawa kecil.

"aku jadi penasaran deh, apa yang membuat seluruh tubuh para mafia berbentuk gini? Padahal kalian gak pernah olahraga"

"yakali gak olahraga, Bin. Mana bisa tubuhnya tiba tiba kebentuk sendiri kalo bukan karna nge-gym" jawab Mingyu.

Sontak Soobin tertawa. Ia hanya menanyakan sesuatu yang random. Biasa, efek kecapean sekaligus ngeblank karna ngeliat roti sobek suaminya.

"aku mau juga dong olahraga" pinta Soobin begitu Mingyu beranjak dari kursi.

Mendengar ucapan sang istri berhasil membuat Mingyu berhenti tepat di depannya. Ia membungkuk hingga jarak antara wajahnya tersisa beberapa cm.

"di Yogya nanti kita olahraga"

Kedua mata Soobin melebar, "yess"

"bukan di gym, tapi di ranjang"