𝗺𝗮𝗳𝗶𝗮 - 𝗺𝗶𝗻𝗴𝘆𝘂 [𝗘𝗡𝗗]

60

Vernon dan Dino berlari ke arah mobil. Mereka membuka bagasi, mengeluarkan berbagai senjata. Keadaan mulai kacau. Ternyata Seungyeon tidak memiliki niat jahat. Ia memang ingin membantu Mingyu.

Beberapa mafia disebar. Mereka mengendap-endap masuk ke rumah Irene. Tiap sudut ruangan dicek, memastikan apakah ada cctv yang dapat merekam pergerakan mereka.

Walkie talkie milik Jeonghan tiba tiba berbunyi. Dokyeom memberi informasi.

"berhati-hatilah. Wendy baru saja menghubungi seseorang. Nampaknya ia mempunyai puluhan anak buah. Mereka akan datang"

Hoshi tidak bisa menunggu lebih lama. Menurutnya, jika terus menerus diam di tempat seperti ini, anak buah Wendy akan datang dan menemukan mereka. Kalau bergerak sekarang, Wendy akan mudah disingkirkan.

Hoshi dengan segala egonya. Mafia bermarga Kwon itu langsung berlari di sepanjang lorong. Joshua tidak sempat menghentikan, jadi mau tidak mau ia mengikutinya agar Hoshi tetap aman.

Selagi menunggu informasi lanjut dari Dokyeom, Woozi bertanya.

"bukannya Mark, Jisung, Haechan dan yang lainnya tinggal serumah dengan Irene?"

Seketika seluruh pasang mata tertuju pada Woozi. Benar juga. Kan, mereka adiknya Irene. Tapi, kemana mereka sekarang? Bahkan kehadiran Wendy di rumahnya . . . Apa jangan jangan mereka membiarkan Wendy menetap dan membalaskan dendamnya?

Saat tengah memutar pikiran, secara tidak sengaja The 8 menyandarkan tubuhnya pada sebuah patung tua yang berdiri tepat di belakangnya.

Tiba tiba ia jatuh. Patung tersebut mundur. Sontak para mafia menoleh ke arah The 8.

Tak disangka sangka ternyata dibalik patung tersebut terdapat sebuah ruang rahasia. Kalau dipikir pikir, ada berapa banyak ruang rahasia di rumah ini ya?

Begitu asap mulai hilang, isi dari ruangan tersebut berhasil membuat para mafia terkejut gak karuan. Mereka melebarkan kedua mata setelah melihat seluruh adik Irene diikat terbalik di dalam.

Mereka bukan menghilang atau berkhianat, melainkan dikurung oleh Wendy.

Sebelum menaiki anak tangga, Joshua menarik tangan Hoshi. Ia menahan adiknya agar tidak salah melangkah. Namun, Hoshi tetap mengelak.

"Hoshi, gue tahu lo khawatir karna Hayeon jadi salah satu sasaran Wendy, tapi jangan ngelakuin sesuatu sesuai keinginan lo" ucap Joshua.

Hoshi membalikan badan, "trus mau diem sampai kapan? Sampai anak buah Wendy datang?"