𝗺𝗮𝗳𝗶𝗮 - 𝗺𝗶𝗻𝗴𝘆𝘂 [𝗘𝗡𝗗]

61

Wajah datar Eunwoo menjelaskan semua. Pikirannya tengah dikendalikan. Wendy sebegitu inginnya menghancurkan keluarga mafia. Padahal mereka tidak tahu yang sebenarnya bahwa Suho meninggal karna kehendaknya sendiri.

"Eunwoo, berhenti" ujar Mingyu, ia berusaha menyadarkan sahabatnya.

Namun, Eunwoo tetap berjalan menghampirinya. Sontak Mingyu mundur, kali ini ia teriak, "EUNWOO, SADARLAH!"

Tepat setelah Mingyu berteriak, Wendy tertawa. Suara tawanya tidak sebanding dengan suara tawa Irene. Tapi, tetap saja. Terdengar menyebalkan.

"mau lo ngebentak sekeras apapun juga dia gak akan sadar, Gyu"

Sambil duduk di kursi putar, Wendy tersenyum lebar, "selamat bersenang-senang"

Karna teralihkan oleh Wendy, Mingyu tidak sadar kalau kini Eunwoo berada tepat di depannya. Laki laki yang baru saja menjadi mafia itu menyerang dengan tinju.

Mingyu terhantam. Ia jatuh ke lantai. Sejak kapan Eunwoo menjadi kuat? Padahal ia tidak pernah olahraga sama sekali.

Lengah. Mingyu lengah. Eunwoo kembali meraih kerah bajunya, lalu mendaratkan 3 tinjuan di pipi sebelah kiri. Mafia jangkung itu tidak bisa melawan. Ia takut jika sahabatnya akan menyusul Jaehyun.

Perlahan darah keluar dari hidung Mingyu, begitu pula mulutnya. Ia hampir tak sadarkan diri jika saja Wendy tidak menyuruh Eunwoo untuk berhenti sejenak. Perempuan tersebut menikmati kondisi Mingyu sekarang.

Penglihatan Mingyu mulai kabur. Semua nampak berbayang. Sesekali memejamkan mata, berusaha untuk tetap sadar dan tidak menyerah.

Saat kedua matanya tertuju pada Eunwoo, yang ada di pikirannya hanyalah wajah Jaehyun. Di lubuk hati terdalam, Mingyu merasa kehilangan setelah Jaehyun tiada. Ia tidak mau jika Eunwoo bernasib sama seperti sahabatnya itu.

"3 . . . 2 . . . 1"

Hitungan mundur yang diucapkan Wendy merupakan pertanda waktu sebelum Eunwoo kembali menghabisi Mingyu. Begitu ia melangkah menghampirinya, Mingyu mendorong Eunwoo ke dinding.

Lagi lagi Mingyu tidak melawan sama sekali. Ia hanya menahan Eunwoo di sana sambil berteriak. Bahkan teriakannya itu terdengar sampai ke bawah.

Beberapa mafia yang berada di bawah sama sama menghadap ke atas. Mereka ingin membantu, tapi ingat dengan apa yang Mingyu katakan.

"Eunwoo! Eunwoo! Sadarlah!"

Air mata Mingyu perlahan muncul.

"gak bisa . . . GUE GAK BISA NGELAWAN LO!"