Jawaban Soobin menghancurkan sebagian dunia Mingyu. Ia terpaku pada dua alis beradu perempuan itu. Tidak pernah menduga cintanya ditolak mentah mentah begini. Ternyata Soobin sudah menghilangkan rasa sukanya.
"gue butuh kepastian kalau lo mau gue jadi pacar lo. Buktinya, sekarang aja Chaeyeon masih berkeliaran dimana mana. Ia masih bisa . . ."
Cup!
Seketika jantung Soobin berdegup kencang begitu ucapannya dipotong karna Mingyu tiba tiba mendaratkan bibir pada bibirnya.
Namun, hal itu tidak mengurangi rasa kesal dalam dirinya. Soobin masih berani menatap mafia jangkung tersebut dengan raut wajah serius.
Intinya ia memberi tatapan sinis, bukan salah tingkah.
"Gyu, gue lagi seri . . ."
"ramyeon mogokallae?"
Sontak kedua mata Soobin melebar. Mingyu memang laki laki yang bahaya. Ajakannya barusan bukanlah ajakan makan ramyeon bersama, melainkan melakukan hubungan badan.
Karna jengkel, Soobin melangkah ke arah kiri. Ia membuka gerbang dengan tergesa gesa, sedangkan Mingyu terus menjahilinya.
"ah, kalau sekarang bukan ramyeon lagi, tapi . . ."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"mau lihat kupu kupu?"
Melihat Soobin membalikan badan membuat Mingyu tersenyum. Dibalik senyum itu terdapat hati yang hancur. Mingyu menutupnya dengan cerdik.