Dasar Mingyu, gue aja belum tahu jalan cerita sepasang suami istri itu. Tapi, di sisi lain, gue tidak mau menghancurkan semangatnya. Jadi, tanpa berpikir panjang, gue mengangguk.
Pukul 07.30 seseorang mengetuk pintu kamar. Awalnya gue pikir Mingyu yang datang, ternyata begitu dibuka, Scoups. Ah, sebelumnya gue bertanya tanya, sepertinya Scoups ini sering mengonsumsi bir atau alkohol.
Karna tiap kali bertemu, ia selalu memegang gelas berisi bir.
Hari ini dan mungkin seterusnya, Scoups akan mengantarkan gue sekolah. Jujur, sebenarnya takut. Bukan soal apa, hanya saja cara ia mengendarai mobil sudah cukup membuat jantung gue disko.
"hei, Soobin!" panggil Scoups begitu gue mau turun dari mobil.
"nih, buat jajan"
Syok banget melihat Scoups memberikan uang segepok secara cash di depan gue langsung. Bahkan kedua tangan sampai gemetar menerimanya.
"kalau kurang, bilang aja ya biar besok gue tambahin nominalnya"
"h–hah?! ini mah cukup buat 3 bulan"
Woi, tolong gue gemeteran banget ini. Untung masih di dalam mobil. Gimana kalau siswa siswi lain pada lihat?! mereka bisa mengira gue punya sugar daddy.
Eh, tapi Mingyu juga bisa disebut papa gula sih.
Pelajaran pertama, yakni matematika harus dikorbankan karna guru guru tengah rapat. Syukur deh, gue bisa lanjut tidur atau memainkan ponsel.
Saat gue baru saja memejamkan mata, tiba tiba gumpalan kertas mengenai belakang kepala gue. Spontan gak jadi tidur dong, menoleh ke belakang untuk lihat siapa yang melempar.
Nyatanya, 3 detik setelah menghadap belakang, sebuah kotak susu berhasil menabrak wajah gue. Apalagi yang terjadi selain air berwarna putih atau bisa disebut susu mengenai seluruh wajah gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗺𝗮𝗳𝗶𝗮 - 𝗺𝗶𝗻𝗴𝘆𝘂 [𝗘𝗡𝗗]
Romancesequel Mafia - Wonwoo #6 - #svt #1 - #wonwoo #1 - #carat #1 - #vernon #1 - #joshua