𝗺𝗮𝗳𝗶𝗮 - 𝗺𝗶𝗻𝗴𝘆𝘂 [𝗘𝗡𝗗]

15

Mingyu keluar dari mobil. Ia menghampiri dan berdiri di belakang sembari memegang kedua pundak gue. Senyum The 8 yang melebar berhasil menaikkan bulu kuduk. Ditambah iringan tawanya yang kian menggema.

"jangan khawatir, Soobin-a"

"para mafia pandai memasak kok"

Tarikan dua mafia tersebut membuat jantung gue berdegup kencang. Walau tidak ikut membantu, duduk di tengah tengah sembari menyaksikan mereka memasak juga sangat menakutkan.

Suara pisau diasah, sayuran dipotong hingga harum makanan yang sebenarnya ialah daging Wendy entah kenapa terasa nikmat padahal tidak dicoba.

Sekitar 30 menit kemudian, ke 12 mafia itu pergi menuju rumah Irene. Mereka sengaja tidak membawa gue ikut. Terlalu bahaya.

Kedatangan mafia yang mendadak tersebut langsung disambut hangat oleh istri Suho. Senyum lebarnya yang lagi lagi nampak diramal akan hilang nanti.

Hoshi memberikan 5 kotak makan siang. Irene bingung, namun ia membuka isinya. Sebuah ham, menurutnya.

"ini daging ham?" tanyanya.

Hoshi terkekeh, "bukan, itu . . ."

"daging Wendy hahaha" potong The 8, ia tiba tiba tertawa.

Sontak Irene mengangkat kembali kepalanya. Ekspresi terkejut tentu nampak, tapi ia berusaha menyembunyikan. Sama seperti Wendy, ia mengelak.

"Wendy? Wendy siapa?"

"saya gak kenal siapa itu Wendy"

Merasa sudah tertangkap basah, Irene membanting kotak makan siang itu alias olahan daging Wendy. Ia bertepuk tangan sembari bersorak.

Nampak air mata muncul di kedua matanya. Kehilangan anggota keluarga untuk yang ketiga kalinya. Suho, Jaehyun dan kini Wendy.

Bagaimana pun itu resikonya. Irene berurusan dengan orang yang salah. Jika saja ia tidak bertindak sampai sejauh ini juga Wendy pasti masih hidup.