𝗺𝗮𝗳𝗶𝗮 - 𝗺𝗶𝗻𝗴𝘆𝘂 [𝗘𝗡𝗗]

64

Kabar gembira itu tersebar. Para mafia terkejut mendengarnya. Terlebih lagi Hoshi yang langsung meratapi nasib karna tidak mendapat restu dari Wonwoo. Terlepas dari itu, Mingyu mengadakan pesta atas kehamilan istrinya tersebut.

Sampai 9 bulan ke depan, Soobin dilarang untuk melakukan hal apapun. Karna bosan, ia berencana untuk menghabiskan waktunya dengan membaca novel yang direkomendasikan oleh Wonwoo.

Sesekali Hannah datang. Ia ingin menemani Soobin yang terus ditinggal kerja oleh Mingyu. Bahkan Wooyeon sering mengantarkan. Diam diam si kembar itu suka dengan sungai yang ada di samping rumah Mingyu dan Soobin.

Jam menunjukan pukul 11.00 siang. Mingyu terus menatap jam dinding sambil menggigit bibir bawahnya. Selagi Wonwoo bersiap siap, ia bermain ponsel sesekali.

Begitu pintu terbuka, Mingyu langsung berdiri saat Wonwoo mengatakan, "ayo, kita pergi sekarang"

Tanpa sepengetahuan Soobin, Mingyu dan Wonwoo diam diam pergi mendatangi rumah Irene yang terbakar. Kini, rumah itu sudah tak tersisa. Mereka datang untuk mengecek apakah polisi masih mengurus atau tidak.

Dari jauh, keduanya mengamati. Wonwoo melipat kedua tangan di depan dada, sedangkan Mingyu menyandarkan tubuhnya.

Ternyata polisi dan beberapa wartawan masih ada di sana.

"kebakarannya terjadi 2 bulan yang lalu, tapi kenapa mereka masih datang sih?" keluh Mingyu.

Wonwoo sempat diam sebentar. Bukan mengabaikan. Ia tengah melihat wajah wajahnya.

"mereka polisi baru"

Mendengar jawaban Wonwoo, Mingyu menoleh, "hah?"

"iya, mereka polisi baru. Mereka belum kenal gue. Apa harus kenalan sekarang?" ucap Wonwoo, nampak sedikit senyumnya.

Merasa takut akan ada kejadian tak terduga terjadi, Mingyu menahan Wonwoo yang hampir saja keluar dari mobil. Mingyu ingat dengan Soobin, ia tidak mau ada masalah satu pun saat istrinya tengah mengandung.