Kehadiran mereka, membuat aku dan kamu sama-sama berubah.
•••
Kak Anrez is calling..
"Eh, ada apa nih Kak Anrez telepon?"
"Aduh, kok aku deg-degan?"
"AAAA AKU KENAPAAA???"
Begitulah kira-kira kehebohan seorang Tiara Andini saat panggilan masuk dari Anrez.
"Aduh-aduh, angkat gak, ya? Angkat aja deh," kata Tiara sembari terkikik geli.
"Halo, Ti?"
"Ha-hai, Kak. Em, kenapa nih? Tumben telepon aku."
Tiara dapat mendengar Anrez terkekeh pelan di seberang sana membuat gadis itu menyunggingkan senyum manisnya.
"Emang kenapa? Jangan-jangan kamu nunggu telepon dari aku, ya?"
"E-eh, anu ... enggaakkk."
"Kok gugup gitu sih, Ti?"
"Iiihhhh, kok Kakak nyebelin?"
"Katanya yang nyebelin tuh ngangenin, Ti."
"Oh, iya, ya, Kak?"
"Heem, iya. Jadi aku mau nyebelin terus, biar kamu kangen terus sama aku."
"Pede banget, ya, Kak Anrez."
"Tapi kalau untuk dapetin kamu, aku gak pede, Ti."
"Kenapa gak pede, Kak?"
"I think, you already have someone special."
Tiara diam tak bergeming ketika mendengar kalimat yang terlontar dari Anrez di seberang sana. Ada rasa tak enak di hatinya, dan juga ... takut, kalau hal itu akan membuat Anrez menjauh darinya. Entahlah perasaan apa ini.
"Tapi, sepertinya aku masih semangat untuk perjuangin kamu. Sebelum janur kuning melengkung, hajar teruusss."
Tiara mengulum senyumnya setelah beberapa saat terdiam. Merasa sedikit lebih lega ketika tau, Anrez masih semangat untuk memperjuangkannya.
"Makasih, ya, Kak."
"Iya, Ti. Oh, iya, besok berangkat bareng ke Dahsyat, mau gak?"
"Mauuu, tapi aku izin Mama dulu, ya?"
"Sama Tante pasti langsung dibolehin kalau bareng aku, Ti."
"Hahaha, ya udah, aku izin Mama dulu, ya, Kak."
"Ya udah, gih, nanti chat aku aja gimana-gimananya. Okay, cantik?"
"Okay, Kak."
Tuttt tuttt
Senyum Tiara merekah selepas panggilan berakhir. Rasanya lebih bahagia daripada teleponan dengan Nuca, Tiara menyadari itu.
Tanpa menunggu lama, gadis itu langsung keluar dari kamarnya dan berjalan ke lantai bawah untuk menemui mamanya. Tentunya, untuk meminta izin kepada mamanya agar besok ia bisa berangkat dengan Anrez.
"Mamaaa."
"Kenapa, sayang?" tanya Mama Yoshi.
"Besok Titi boleh berangkat bareng Kak Anrez gak? Tadi dia ngajakin aku berangkat bareng ke Dahsyat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Ini ✓
Teen FictionAkan bahagia sekali rasanya kalau Allah menakdirkan kita berjodoh. Anrez Adelio yang mengidolakan seorang Tiara Andini ternyata perasaannya berkembang menjadi rasa sayang. Laki-laki itu bertekad untuk memperjuangkan gadis itu agar menjadi miliknya...