Ternyata kamu dan Roma tak kalah indah.
•••
Pukul setengah sepuluh pagi, Tiara dan Anrez sudah duduk manis di pesawat sambil menikmati pemandangan.
Tiara menyandarkan kepalanya pada bahu suaminya dengan tangan yang melingkar di lengan Anrez.
"Gak sabar pengen cepet-cepet sampee," kata Tiara.
Anrez terkekeh. "Sabar, sayang. Masih 15 jam lagi buat sampe Roma."
"Lama banget," balas Tiara.
"Tidur aja, sayang."
Tiara menatap Anrez. "Kamu juga tidur, ya."
"Iyaaa, kita tidur."
"Pegang tangan akuuu," pinta Tiara manja.
Anrez tertawa pelan saat menyadari Tiara manja kepadanya. Tanpa pikir panjang, Anrez mengambil tangan Tiara lalu digenggamnya erat-erat.
"Udah aku pegang nih. Tidur, ya, sekarang."
Tiara mengangguk lalu memejamkan matanya dengan posisi yang masih menyandarkan kepalanya di bahu Anrez. Sementara suaminya menyandarkan kepalanya pada puncak kepala Tiara.
Tak berselang lama, mereka pun sudah pergi ke alam mimpinya. Memang tidak ada lagi kegiatan yang bisa dilakukan di pesawat selain tidur, melamun, apalagi?
•••
Tidak terasa waktu 16 jam berlalu cepat. Akhirnya pasutri itu pun sudah sampai di Roma. Senyum mengembang di wajah keduanya menandakan bahagia karena sudah sampai tujuan dengan selamat.
"Kita langsung ke hotel, yuk, yang. Capek banget, pengen tiduuurrr," ajak Tiara.
Anrez mengangguk. "Iyaaa, lagian di sini udah tengah malem, sayang."
Mereka akhirnya langsung menuju hotel yang sudah mereka pesan.
"Mandi dulu, Maasss. Kamu kebiasaan, ih, langsung rebahan aja," seru Tiara melihat kebiasaan suaminya yang baru saja sampai selalu langsung rebahan, gak pernah langsung mandi.
"Pegeeell, ginggingkuuuu."
"Ya udah, aku duluan deh yang mandi," kata Tiara memilih membiarkan suaminya merebahkan tubuhnya di ranjang.
"Mandi bareng aja, yuk?"
"GAK!" tolak Tiara langsung memasuki kamar mandi meninggalkan Anrez yang tertawa pelan.
"Padahal pengen banget mandi bareng," gumam Anrez.
Anrez mengambil ponselnya lalu segera menelepon Mama Adella. Ia baru ingat kalau mamanya berpesan, kalau sudah sampai, kabari.
"Assalamualaikum, Ma."
"Waalaikumsalam, Bang. Udah sampe, ya?"
"Iyaa, Ma. Aku sama Tiara baru sampe hotel. Di sana udah subuh, ya?"
"Iya, nih. Mama baru selesai sholat."
"Ohh gituu."
"Tiara mana?"
"Tiara lagi mandi, Ma."
"Ohh, ya udah deh. Salam buat mantu kesayangan Mama, ya. Kalian have fun di sana loh, ya. Semoga pulang-pulang bawa cucu buat mama."
"Aamiin, Ma. Makasih, ya, Ma. Mama jaga kesehatan di sana."
"Siap, Abang juga, ya."
"Iya, Ma. Assalamualaikum."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Ini ✓
Teen FictionAkan bahagia sekali rasanya kalau Allah menakdirkan kita berjodoh. Anrez Adelio yang mengidolakan seorang Tiara Andini ternyata perasaannya berkembang menjadi rasa sayang. Laki-laki itu bertekad untuk memperjuangkan gadis itu agar menjadi miliknya...