Aku bahagia banget bisa sama kamu.
•••
"Kalian mau langsung pulang ke rumah atau gimana?" tanya Papa Deddy. Tiara menoleh ke arah Anrez meminta jawaban.
"Langsung pulang ke rumah aja kali, ya?" tanya Anrez dibalas anggukan dari Tiara.
"Ya udah, hati-hati, ya, kalian pulangnya. Abang hati-hati nyetirnya, jangan ngebut-ngebut," peringat Mama Adella.
"Siaap, Ma. Abang bawa istri, gak mungkin ngebut-ngebut," balas Anrez sekaligus menggoda Tiara membuat pipi istrinya merah merona.
Tiara memukul pelan lengan Anrez. "Kamu, ish."
"Awal-awal emang masih malu-malu, Rez. Nanti juga Titi malu-maluin," sahut Mama Yoshi.
"Iiihhh, Mamaa. Kok gituu?" rengek Tiara.
"Kak, udah jadi istri masih aja manja ke Mama," ledek Aurel.
"Ribut, yuk."
"Udah, sayang. Lanjut makannya," seru Anrez membuat Tiara terdiam dan memilih menuruti kata suaminya.
Anrez mengelus puncak kepala Tiara sembari tersenyum. "Gitu dong nurut sama suami."
•••
Sekarang Tiara dan Anrez sudah sampai di rumah. Rumah yang mereka bangun sebelum menikah. Pasutri itu memutuskan untuk menabung bersama untuk membeli rumah.
"Untung baju-baju udah kita pindahin dari kemarin, yang. Kalau enggak, pasti kita capek banget nih sekarang," kata Anrez.
Tiara tersenyum. "Iya, ya."
"Kamu mandi dulu, ih. Jangan langsung tiduran," lanjut Tiara saat ia melihat Anrez langsung merebahkan tubuhnya di ranjang.
"Capek, sayang."
"Mandi dulu, biar enak istirahatnya," balas Tiara.
Dengan terpaksa, Anrez mendudukkan tubuhnya lalu berjalan menuju walk in closet untuk mengambil pakaiannya. Tiara terkekeh melihat tingkah suaminya.
"Ayo, sayang. Jangan mageerr," seru Tiara.
"Iyaaaaa."
"Eh, kamu mau teh? Atau kopi? Coklat panas? Aku bikin sekarang biar pas kamu selesai mandi, udah siap," tanya Tiara membuat langkah Anrez terhenti.
"Nanti aja deh kamu bikinnya pas kamu udah mandi. Nanti kita ke bawah bareng," jawab Anrez.
"Okay, ya udah, mandi gih."
"Sayang," panggil Anrez.
"Hm?"
"Mandi bareng aja, yuk."
Tiara membelalakkan matanya lalu memukul lengan Anrez. "GAK, UDAH SANA MANDI."
"Yaahh, ya udah deh, next time kita mandi bareng, ya," balas Anrez langsung berlari ke kamar mandi untuk menghindari serangan dari Tiara.
Tiara terdiam sambil menundukkan kepalanya. Malu, pipinya pasti sudah memerah sekarang akibat ulah Anrez.
"Ya Allah, itu suami siapa sih?" gumam Tiara. Tak lama, Anrez sudah selesai mandi. Tiara menoleh ke arah suaminya kemudian menutup kedua matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Ini ✓
Fiksi RemajaAkan bahagia sekali rasanya kalau Allah menakdirkan kita berjodoh. Anrez Adelio yang mengidolakan seorang Tiara Andini ternyata perasaannya berkembang menjadi rasa sayang. Laki-laki itu bertekad untuk memperjuangkan gadis itu agar menjadi miliknya...