20. Renggang

690 106 6
                                    

Can I hug you till
I feel okay?

•••

Anrez datang ke gedung RCTI sedikit lebih cepat dari biasanya. Ia berniat untuk menunggu kedatangan Tiara di lobby gedung RCTI.

Setelah menunggu cukup lama, matanya menangkap sosok Tiara bersama dengan Lyodra. Anrez berlari kecil menghampiri gadis itu.

"Tii."

Tanpa menggubris panggilan dari Anrez, Tiara tetap berjalan dengan tangannya yang menggenggam tangan Lyodra.

"Tiara," panggil Anrez lagi dengan tangannya yang mencekal lengan Tiara membuat gadis itu menghentikan langkahnya.

Tiara melepaskan cekalan Anrez dengan kasar. "Apa sih, Kak?"

"Aku mau ngomong sama kamu."

"Gak–"

"Anrez."

Belum sempat Tiara menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba saja Shakira datang menghampiri mereka.

Anrez menatap Shakira yang sedang berjalan ke arahnya. Tiba-tiba Shakira memeluk tubuh Anrez membuat tubuhnya menegang.

Tentu saja pemandangan itu tak luput dari mata Tiara karena gadis itu berada tepat di depannya. Tiara menggelengkan kepalanya tak percaya. Lagi-lagi hatinya sakit karena Anrez.

Lyodra mengeratkan genggaman pada tangannya. "Kak Ti, ayo kita masuk aja."

Tanpa mengeluarkan sepatah katapun, Tiara pergi sambil menarik tangan Lyodra. Hatinya tambah sakit sekarang. Luka yang Anrez goreskan semalam saja belum mengering, dan kini cowok itu kembali menorehkan luka di hatinya.

"Lyyy."

Lyodra membawa tubuh Tiara ke dalam dekapannya. Hatinya ikut teriris melihat sahabatnya yang sedang rapuh karena Anrez.

"Kak Ti, udah donggg. Kita, 'kan, mau syuting. Bukannya Kakak selalu seneng kalau mau syuting? Apalagi sekarang ada akuuu," kata Lyodra dengan senyum manisnya.

"Aku sakit hati banget sama Kak Anrez, Ly."

"Iyaaa, aku ngerti. Aku juga sama ngerasa kecewa sama Kak Anrez, bisa-bisanya dia bikin Kakakku nangis kayak gini," balas Lyodra.

Tiara terkekeh lalu melepaskan pelukannya. Tangannya tergerak menghapus jejak air mata di pipinya.

"Kaakkk, Kakak harus yang kuat. Kakak, 'kan, punya aku, punya Keisya, Kak Lini, Kak Njip. Kita selalu ada buat kakak kok. Jadi kakak gak perlu ngerasa sendiri, yaaa."

Tiara mengangguk. "Okeee, yuk kita syutingg."

•••

Selesai syuting, Anrez masih berusaha mengajak Tiara berbicara. Cowok itu sepertinya tak tahan karena sejak tadi, Tiara mendiamkannya.

"Ti, dengerin aku dulu ngomong kenapa sih?"

Tiara membalikkan badannya. "Hm? Terus kalau aku udah dengerin kamu ngomong, kamu bakal dengerin omongan aku juga gak? Kamu bakal percaya gak sama aku? Kemarin aja kamu lebih percaya sama Shakira dari pada sama aku," balas Tiara sudah mulai tersulut emosi. Sejak tadi, gadis itu menahan emosinya, sepertinya sekarang emosinya sudah pecah.

"Aku gak suka kamu kasar, Ti."

"Dia yang duluan nampar aku, Anrez. Dia bilang aku murahan, kamu percaya gak sama aku?" hardik Tiara.

Rasa Ini ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang