33. Bahagia

848 116 9
                                    

Aku selalu berdecak kagum setiap melihatmu bernyanyi. Indah.

•••

Setelah menempuh perjalanan dari rumah Tiara, akhirnya dua sejoli itupun sampai di gedung Trans. Tiara dan Anrez pun berjalan beriringan tentunya dengan tangan yang saling bertautan. As always.

"Eh, hai, Tiara," sapa Billy Syahputra.

"Hai, Kak Billyy."

"Gue gak disapa, Jon?" tanya Anrez.

"Enggak, bosen gue liat lu," balas Billy Syahputra bercanda.

Anrez memilih untuk tidak menghiraukan balasan dari Billy lalu menarik lembut tangan Tiara masuk ke backstage.

"Titiiii," sapa Caca cerita saat matanya menangkap kehadiran Tiara di backstage.

"Cacaaa," balas Tiara menghampiri Caca lalu memeluk gadis itu.

Anrez tersenyum. "Yang akur, ya, istri-istriku." Tiara melepaskan pelukannya dari Caca beralih memukul lengan Anrez.

"AH, SAKIT, TI," pekik Anrez sembari mengelus lengannya yang dipukul oleh gadisnya.

Tiara berkacak pinggang. "Ngomong sekali lagi kamu!"

"Enggak, Ya Allah. Bercanda, gingging."

"Mampus," sahut Caca membuat Anrez membelalakkan matanya.

"Dah lah, aku pundung aja sama kalian," ucap Anrez lalu pergi dari hadapan Tiara dan Caca menyisakan mereka yang tertawa melihat tingkah cowok itu.

"Tiara, ayo siap-siap, kamu bentar lagi nyanyi," kata salah satu kru Sahur Seger dibalas anggukan oleh Tiara.

"Ca, aku siap-siap dulu, ya," pamit Tiara.

"Okay, semangat, Titii."

•••

Biasa sa cinta

Satu sa pinta

Jang terlalu mengekang rasa

Karna kalau sa su bilang

Sa trakan berpindah karna su sayang

Anrez menonton Tiara yang sedang bernyanyi bersama Asyraf Jamal. Lagi-lagi suara lembut dari gadis itu selalu berhasil membuatnya terhipnotis.

Jangan kau berulah

Sa trakan mendua

Cukup jaga hati biar tambah cinta

Karna kalau sa su bilang

Sa trakan berpindah karna su sayang

Senyum Anrez melebar saat Tiara bernyanyi sambil menatapnya. Selalu saja, Tiara bernyanyi dan tatapannya tak pernah beralih darinya. Belum juga Tiara selesai bernyanyi, Anrez sudah dipanggil.

"Yah, gue masih nonton Tiara," kata Anrez.

"Ayo, itu dipanggil dulu, Rez."

Anrez menghela napasnya pasrah. Terpaksa ia harus masuk ke backstage tanpa bisa menonton Tiara sampai gadis itu selesai bernyanyi.

Rasa Ini ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang