Rasa Ini ✓

10. Kenapa?

Gak apa-apa, 'kan, kalau aku cemburu?

•••

Anrez dan Tiara berjalan beriringan dengan tangan yang saling bertautan seolah tidak mau jauh. Senyum mereka merekah mengiringi langkahnya walaupun tertutupi masker.

"Makan dulu, mau?" tanya Anrez.

"Mauuu, mau sushii," pinta Tiara manja membuat Anrez terkekeh. Tangan cowok itu terulur mengacak rambut Tiara membuat raut wajah gadis itu berubah menjadi kesal.

"Bisa gak, sehari aja gak rusakin rambutku?"

Anrez tersenyum manis yang tentunya membuat Tiara luluh. "Maaf, sayang," katanya sembari merapikan rambut gadisnya.

"Nanti malem acaranya jam berapa, Ti?" tanya Anrez dengan tangannya yang sudah berada di genggaman Tiara lagi.

"Acaranya jam delapan, tapi jam lima aku harus udah ada di sana kata Kak Niko."

Anrez mengangguk. "Aku anter, terus aku nonton di sana deh."

Tiara menoleh ke arah Anrez dengan mata berbinar. "Bener? Kamu nonton di sana?"

Anrez mengelus rambut Tiara lembut, kali ini cowok itu mengelusnya, kalau diacak lagi nanti pacarnya mengamuk.

"Iya, sayang."

"Yeaayy, senenggg," kata Tiara lalu memeluk tubuh Anrez. Tanpa ragu, Anrez membalas pelukan Tiara tak kalah erat.

"First time nih aku nemenin kamu manggung."

Tiara tersenyum. "Makanya aku seneng banget."

•••

Sekarang Anrez dan Tiara sudah berada di studio RCTI+, dimana acara AMI AWARDS 2020 diselenggarakan. Tentu saja, mereka berjalan beriringan dengan tangan yang bertautan. Selalu.

Ceklek

Orang-orang yang berada di dalam ruangan sontak menoleh ke arah pintu mendapati Anrez dan Tiara di sana.

"TITII."

"KAK TITII."

Ziva dan Lyodra menghampiri Tiara yang masih berada di ambang pintu lalu memeluknya. Aneh, padahal mereka baru saja bertemu tadi pagi.

"Guys, aku tau aku ngangenin," kata Tiara percaya diri membuat kedua gadis itu melepaskan pelukannya.

"Aneh banget kalian, baru juga ketemu tadi pagi," kata Tiara lagi diselingi dengan tawanya.

Ziva tersenyum saat menyadari kehadiran Anrez di belakang Tiara. "Pasangan baru mah beda, ya, kemana-mana barengan terus dari tadi."

Tiara membekap mulut Ziva. "Diem kamu."

"Aku tidak mau kalah, aku bawa Biel ke sini," sombong Ziva sambil berjalan menghampiri Biel yang sedang duduk.

"EH, HAI BIEL," sapa Tiara.

"Hai, Ti."

Tiara menoleh ke arah Anrez. "Yang, ini ada Biel, pacarnya Neng Jipak," kata Tiara memperkenalkan Biel sembari menarik tangan Anrez untuk mendekat ke arah Biel.