Bahkan disaat kamu tau aku banyak kekurangan, kamu masih tetap di sini.
•••
Sekarang Tiara dan teman-temannya sedang bersiap untuk pergi ke Asia Afrika. Mereka memutuskan untuk pergi menggunakan taksi online ke sana agar lebih mudah. Dapat dipastikan kalau di sana pasti akan ramai dan tidak memungkinkan untuk parkir.
"Udah siap belum?" tanya Mahalini.
"Udah."
"Ya udah, yuk, keluar. Cowok-cowok pasti udah nungguin," kata Mahalini diangguki oleh yang lain.
Ceklek
"Lah, aku kira mereka udah nungguin di depan sini," ucap Ziva saat mereka sudah keluar dari kamar hotel.
"Ke kamarnya aja," usul Keisya.
Ting nong
Tiara langsung memencet bel kamar para laki-laki. Tak lama, Fahmi membukakan pintunya.
"Lagi ngapain? Belum selesai?" tanya Lyodra.
Fahmi menggeleng. "Belum beres. Masuk dulu sini deh."
"Gak apa-apa emang?" tanya Keisya.
"Gak apa-apa, yuk, masuk," ajak Fahmi lalu merangkul tubuh Keisya meninggalkan teman-temannya di belakang mereka.
Tiara, Ziva, Mahalini, dan Lyodra saling tatap. "Kita ditinggal, Kak," kata Lyodra membuat yang lain tergelak.
"Yuk, lah, masuk."
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Anrez menoleh ke arah Tiara lalu segera berdiri menghampiri gadisnya. "Kamu udah siap aja."
"Iihhhh, kok masih pake baju rumah sih?" tanya Tiara.
"Iya, sayang. Ini mau ganti baju. Aku udah mandi kok, tenang."
"Ya udah, sana ganti," seru Tiara langsung dituruti oleh Anrez. Cowok itu mengambil bajunya lalu masuk ke dalam kamar mandi.
Biel tertawa. "Ciri-ciri calon suami takut istri tuh."
Tak lama kemudian, akhirnya para laki-laki sudah siap, semuanya sudah ganteng pokoknya.
"Udah pesen go car-nya?" tanya Lyodra.
"Dua mobil, ya, berarti?" kata Glend diangguki oleh teman-temannya.
"Gue sama Biel deh nih yang pesen," ucap Anrez.
"Ya udah, sambil pesen, sambil kita turun ke bawah," seru Ziva. Mereka pun turun ke lantai dasar hotel untuk menunggu taksi online-nya.
Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya kedua taksi online yang mereka pesan pun sampai. Tanpa menunggu lama, mereka segera masuk ke dalam mobil.
Setelah menempuh perjalanan dari hotel, akhirnya mereka sudah sampai di Asia Afrika. Senyum mengembang di wajah cantik Tiara membuat Anrez ikut mengulum senyumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Ini ✓
Novela JuvenilAkan bahagia sekali rasanya kalau Allah menakdirkan kita berjodoh. Anrez Adelio yang mengidolakan seorang Tiara Andini ternyata perasaannya berkembang menjadi rasa sayang. Laki-laki itu bertekad untuk memperjuangkan gadis itu agar menjadi miliknya...