Cemburu memang menguras hati dan emosi. Tapi aku yakin, hatimu hanya untukku.
•••
"Tii."
"Iyaaa?"
"Gak apa-apa, 'kan, kalau aku cemburu?"
"Hm?"
Anrez mengalihkan pandangannya dari Tiara. "Yaa ... aku tau sih seharusnya aku gak cemburu, itu, 'kan, tuntutan pekerjaan kamu."
"Tapi aku gak tau, walaupun kamu udah jadi milik aku, tetep aja aku gak bisa nahan diri aku biar gak cemburu waktu kamu ngobrol seakrab itu sama cowok lain," lanjut Anrez.
Tiara mengulum senyumnya lalu memegang kedua pipi Anrez kemudian di arahkan untuk menatapnya.
"Kaakkk."
Anrez menatap lekat wajah Tiara. Pandangannya terkunci pada manik mata indah milik gadisnya membuat Anrez mengukir senyumnya.
"Gak apa-apa kok kalau kamu cemburu, itu artinya kamu sayang banget sama aku, 'kan?" tanya Tiara yakin tentunya disetujui oleh Anrez. Cowok itu memang benar-benar sangat menyayangi Tiara.
Tiara tersenyum manis ke arah Anrez dengan tangannya yang mengelus lembut pipi Anrez.
"Aku seneng kalau kamu cemburu. Sebenernya aku udah tau sih, soalnya tadi pas aku di panggung, kamu duduk serem banget. Merhatiin akunya serius banget sambil sidekap tangannya," ucap Tiara diselingi tawanya sambil mengingat raut wajah Anrez yang lucu saat tengah cemburu.
"Kamu lucu kalau lagi cemburu, sayang," lanjut Tiara kini beralih mengelus tangan Anrez yang berada digenggamannya.
Anrez tersenyum sambil mengelus pipi lembut milik Tiara. "Makasih udah ngertiin aku, sayang."
"Sama-samaa. Pulang, yuk, capek banget akuu," kata Tiara sambil memeluk lengan Anrez manja.
"Iyaaa, sayaanggg. Kita pulang, ya."
•••
Sudah dua bulan lamanya Tiara dan Anrez menjalin hubungan dengan status pacaran. Kebahagiaan selalu menyelimuti keduanya setiap hari. Walaupun hubungan mereka masih seumur jagung, tapi mereka tak pernah berhenti untuk belajar saling memahami dan percaya. Karena itulah kuncinya.
"Kak, aku bakal ada projek duet loh," kata Tiara berbinar.
"Oh, ya? Sama siapaa?"
"Sama Kak Arsy. Papa Yovie kemarin chat aku, dan suruh aku dateng besok ke rumahnya buat workshop," jawab Tiara dengan senyum pepsodentnya.
Anrez tersenyum lebar ikut senang karena Tiara akan ada projek baru. "Yeayy, aku ikut seneng, sayanggg."
Tiara merentangkan tangannya ke arah Anrez lalu menghambur ke pelukan cowok itu. Dengan senang hati Anrez membalas pelukannya. Anrez selalu senang kalau Tiara sudah bersikap manja kepadanya, apalagi saat Tiara ingin memeluknya, sudah dipastikan dirinya tidak akan menolak sekalipun.
"Kamu ikut, ya," pinta Tiara yang masih di dalam pelukannya.
"Ikut kemana, sayang?"
"Ke rumah Papa Yoviee, kamu ikut aku workshop. Mau, yaaaa?" bujuk Tiara sambil menunjukkan puppy eyes-nya.
Anrez meringis melihat raut wajah Tiara yang menggemaskan membuat dirinya tidak bisa menolak permintaan gadisnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/277526680-288-k577102.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Ini ✓
Fiksi RemajaAkan bahagia sekali rasanya kalau Allah menakdirkan kita berjodoh. Anrez Adelio yang mengidolakan seorang Tiara Andini ternyata perasaannya berkembang menjadi rasa sayang. Laki-laki itu bertekad untuk memperjuangkan gadis itu agar menjadi miliknya...