Mengenal keluargamu, rasanya seperti lebih mengenal kamu.
•••
Tok tok
"Assalamualaikum."
Ceklek
"Waalaikumsalam, eh Anrez. Masuk, yuk."
Anrez tersenyum disusul dengan mencium punggung tangan Mama Yoshi lalu berjalan memasuki rumah Tiara.
"Eh, ada Anrez," seru Papa Deddy.
"Assalamualaikum, om. Udah lama nih gak ketemu," balas Anrez seraya mencium punggung tangan papa Tiara.
"Iya, nih. Om abis dari Jember."
Anrez membulatkan mulutnya. "Nanti lebaran ke Jember lagi, Om?"
"Kayaknya sih enggak. Makanya kemarin Om ke sana, Rez," jawab Papa Deddy.
"Mau pergi sama Tiara, Rez?" tanya Mama Yoshi.
"Iya, Tante. Tadi Tiara pengen ke rumah Anrez, terus nanti mau bukber sama temen-temen."
"Besok buka di sini, ya, Nak," ucap Mama Yoshi.
Anrez tersenyum lalu menganggukkan kepalanya. "Iya, Tante. Siaappp."
Tak lama, Tiara berlari menuruni satu persatu anak tangga sontak membuat Anrez menoleh ke arahnya. "Pelan-pelan turunnya, gingging. Nanti jatuh," peringat Anrez.
Tiara menampilkan senyum pepsodentnya kepada Anrez. "Maaf."
Anrez mengelus puncak kepala gadisnya sembari tersenyum. "Mau pergi sekarang?"
"Ayooo."
Mereka pun berpamitan kepada Mama Yoshi dan Papa Deddy lalu segera meluncur ke rumah Anrez. Katanya calon mantu udah kangen banget sama calon mertuanya. Tak lama dua sejoli itu sampai di rumah Anrez.
Tok tok
"Assalamualaikum."
Ceklek
"Waalaikumsalam, Titiii," sambut Mama Adella ceria.
"Tanteee," balas Tiara disusul mencium punggung tangan Mama Adella lalu beralih memeluk tubuh calon mertuanya. Aamiin.
"Kangen banget Tante sama kamuu."
"Aku juga kangen banget sama Tanteee."
"Besok buka di sini, ya, Ti," seru Mama Adella.
"Lusa aja, Ma. Mamanya Tiara nyuruh Abang buka di sana besok," sahut Anrez.
"Hm? Emang iya?" tanya Tiara tidak tau apa-apa dibalas anggukan oleh Anrez.
Mama Adella mengangguk. "Ya udah, lusa, ya bener loh."
"Iyaaa, Tante. Lusa Titi buka di sini," balas Tiara.
"Masuk-masuk."
Mama Adella menarik lembut tangan Tiara untuk masuk ke dalam rumah. Anrez terkekeh melihat mamanya yang sangat menyukai Tiara. Syukurlah, senang rasanya melihat mamanya menyukai gadis yang ia cintai.
"Mama kalau ada Tiara, Abang suka dilupain."
Mama Adella terkekeh. "Cemburu sama pacarnya sendiri. Gimana sih."
"Biasanya juga Kak Anrez cemburu sama temennya sendiri, Tan," sahut Tiara diiringi kekehannya.
"Aaaaa kenapa diaduinnn," rengek Anrez.
Mama Adella memukul pelan lengan putra sulungnya. "Udah tua masih aja ngerengek."
"Astagfirullah, aku terbully di sini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Ini ✓
Ficção AdolescenteAkan bahagia sekali rasanya kalau Allah menakdirkan kita berjodoh. Anrez Adelio yang mengidolakan seorang Tiara Andini ternyata perasaannya berkembang menjadi rasa sayang. Laki-laki itu bertekad untuk memperjuangkan gadis itu agar menjadi miliknya...