Aku mau lebih dewasa dari sebelumnya. Sepertinya, berusaha memahami pekerjaanmu adalah cara yang tepat.
•••
Hari ini adalah hari pertama Ramadhan. Anrez sedang menunggu kedatangan Tiara di depan gedung Trans. Gadis itu kekeuh agar bisa menemani Anrez di hari pertama syuting sahur seger. Ya sudah, ia tidak bisa menolak.
Senyum Anrez mengembang saat matanya menangkap sosok Tiara yang turun dari mobilnya. Cowok itu berjalan menghampiri gadisnya.
"Hai, sayaang," sapa Anrez sembari mengacak rambut Tiara.
"Haii."
Tiara mengalihkan pandangannya ke arah Pak Aryo. "Pak, Bapak pulang aja duluan, ya." Pak Aryo mengangguk.
"Yuk," ajak Tiara.
Anrez menggenggam tangan Tiara dan menarik lembut untuk masuk ke dalam.
"Sayang, aku bawa makanan buat kita sahur," ucap Tiara dengan tangannya yang menunjukkan paper bag miliknya.
Anrez mengacak rambut Tiara. "Kamu yang masak?"
Tiara mengangguk. "Iyaaa, nasi goreng doang sih sama chicken katsu."
"Wahhh, pasti enak. Gak sabar makan masakan kamuu," balas Anrez berbinar.
"Rez, kita briefing, ya," kata salah satu kru.
"Eh, ada Tiara," ujar Denny Cagur saat ia melihat Tiara berada di samping Anrez.
"Hai, Kangg."
"Nemenin Anrez syuting nih? Gak bisa pisah banget, ya kayaknya," balas Denny Cagur seraya terkekeh.
"Iya nih, kang. Kemarin bujuk aku segitunya biar ikut ke sini," kata Anrez dengan tangannya mencubit hidung Tiara pelan.
"Kaann pengen nemeninnn."
"Iyaa, gingging. Gak apa-apa, aku seneng kok," balas Anrez sembari tersenyum manis.
Anrez pun melakukan briefing-nya bersama artis lain, sementara Tiara duduk menghadap ke stage, tentunya untuk melihat Anrez syuting lebih jelas. Tak lama, syuting pun dimulai.
Sebenarnya, Tiara merasa tak enak karena nanti dirinya akan melihat Anrez dan Caca beradegan mesra. Tapi ya sudah lah, Tiara tak mau membuat Anrez kehilangan jobnya. Ia akan berusaha untuk dewasa sekarang.
"Anrez pun menggenggam tangan Caca," kata Denny Cagur.
Anrez membelalakkan matanya lalu berjalan mendekati Denny Cagur. "Pak, perasaan tadi gak gitu briefing-nya."
Denny Cagur tertawa. "Ditemenin cewek lo, jadi takut, ya."
"Iya, Kang. Ya Allah," balas Anrez sembari menatap Tiara yang sedang menonton.
"Cepet lo lanjut lagi."
•••
Anrez langsung menghampiri Tiara saat break. Kini gilirannya untuk makan sahur. Senyum Anrez mengiringi langkahnya menghampiri pujaan hatinya.
"Gingging, makan yuukkk," ajak Anrez.
"Yuukkk. Makanannya deket tas kamu tadi, sayang," jawab Tiara lalu berdiri dari duduknya disusul dengan Anrez. Cowok itu langsung menggenggam tangan gadisnya lalu berjalan beriringan bersama Tiara.
Tak lama, mereka pun sampai di backstage. Tiara mengambil makanan yang dibekalnya tadi.
"Sayang, nih makanannya," kata Tiara sembari menyodorkan kotak bekalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Ini ✓
Novela JuvenilAkan bahagia sekali rasanya kalau Allah menakdirkan kita berjodoh. Anrez Adelio yang mengidolakan seorang Tiara Andini ternyata perasaannya berkembang menjadi rasa sayang. Laki-laki itu bertekad untuk memperjuangkan gadis itu agar menjadi miliknya...