"Beberapa anak beruntung karena di besarkan dari keluarga yang utuh, tetapi aku lebih beruntung karena di beri hati dan tulang yang kuat untuk berdiri sendiri."
***
Maura yang baru saja selesai membersihkan tubuhnya lalu berjalan menuju meja riasnya untuk mengeringkan rambutnya yang basah.
Setelah selesai dia berjalan menuju pintu berniat untuk makan malam tetapi saat memegang gagang pintunya, gadis itu mengerutkan keningnya saat pintu kamarnya tak bisa di buka.
Maura baru sadar kuncinya tak ada, itu tandanya pintunya terkunci dari luar. Tapi ada apa?
Drttt
Maura langsung membuka ponsel yang ada di genggamannya saat benda pipih itu bergetar.
Mama: Mama kunci kamar kamu, karena malam ini bakal ada acara di rumah buat ngerayain perusaahan yang Damas pegang. Dan Mama gak mau kamu keluar jadi pericuh, Mama gak mau orang-orang tau kalo anak bego dan memalukan seperti kamu adalah anak Mama!
Mama: Anggap aja ini sebagai hukuman, jangan kamu pikir Mama selama ini diam karena gak tau apa-apa. Mama selama ini tau kamu sering keluar dan pulang malem!
Maura dengan gontai berjalan menuju ke balkon lalu menghempaskan tubuhnya ke sofa."Mama, apa aku seburuk itu di mata Mama?"gumam Maura.
Matanya mulai berkaca-kaca mengingat setiap ucapan jahat yang keluar dari mulut Mamanya sendiri. Berkali-kali Maura menepis perasaannya yang membenci Mamanya karena perkataan dan perlakuan jahat yang sering Mamanya lakukan. Tetapi Mamanya justru semakin sering membuat Maura untuk membenci sosok Mamanya.
"Aku gak pernah minta dilahirkan kalo itu cuma nyusahin Mama, aku gak minta buat hadir di dunia kalo Mama aja gak pernah menginginkan aku. Aku gak pernah minta buat jadi darah daging Mama kalo Mama aja malu buat ngakuin ke orang-orang kalo aku anak Mama,"ungkap Maura dengan air mata yang semakin deras.
"Dunia, kenapa harus sekejam ini?"Gadis itu tersenyum kecut, benar-benar nasib malang yang di takdirkan untuk Maura.
Maura mengusap air matanya, dia lelah harus selalu menangis bak orang gila setiap sedang sendirian. Gadis itu meraih gitarnya, lalu mulai memetik senarnya sehingga membentuk sebuah melodi.
Maura mulai menyenandungkan reff lagu Diary Depresiku, dengan melodi yang berasal dari petikan tangannya di senar gitar yang ada di pangkuannya.
🎶Wajar bila saat ini....
Ku iri pada kalian....
Yang hidup bahagia berkat suasana....
Indah dalam rumah....🎶Hal yang selalu aku bandingkan dengan....
Hidup ku yang kelam....
Tiada harga diri agar ....
Hidupku terus bertahan....Maura menyunggingkan sudut bibirnya dengan air mata yang menggenang di matanya. Lalu kembali memetik senar gitarnya pelan.
🎶Tiada harga diri agar....
Hidupku terus bertahan....Setelah puas memainkan gitarnya Maura beranjak masuk ke kamarnya. Baru saja hendak tidur suara pintu kamar yang di buka membuat dia mengurungkan niatnya.
Dion yang memakai setelan jasnya dengan rapi, laki-laki itu dengan wajah memerah menahan amarah mendekati Maura setelah mengunci pintu kamar gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Pain
Teen FictionDari sekian banyaknya rasa sakit, kenapa dari keluarga yang paling mengesankan rasa sakitnya. *** #Highest Rank 3 in Brokenhome [26Sep2021] #Highest Rank 1 in Anaksma [10Okto2021] #Highest Rank 3 in Brokenhome[23Okto2021] #Highest Rank 2 in Brokenho...