My Brother, Lonely! (5)

240 44 15
                                    

*Note*

Ada banyak hal tak layak untuk disebut sebagai cara hidup yang baik.
Sebaiknya jangan diteladani, telaah saja untuk sebaiknya.
Ingat dan percayalah!
Ini hanya fanfiction!




(5)

Kyuhyun mendekati Jiwon lagi. Dengan alasan belajar bersama sangat memungkinkan mereka bisa saling dekat. Nyatanya Jiwon sama sekali tidak keberatan. Dan pembahasan dengan Kyuhyun selalu menarik hatinya.

"jadi kau berteman dengan Donghae sudah cukup lama?"

"Iya. Apa kalian ada masalah sebelumnya? Kulihat Donghae seperti tidak menyukaimu?" Kyuhyun selalu terbuka pada gadis itu. Membuat Jiwon merasa menang saja.

Ia tersenyum ramah "Aku tidak pernah memiliki masalah dengannya. Mungkin dia saja yang merasa tidak nyaman denganku. Lupakan saja.. jika dia temanmu, dia akan mendukungmu bukan?"

Kyuhyun hanya manggut-manggut "Dia aneh akhir-akhir ini.."

"Atau jangan-jangan dia sudah aneh dari dulu dan kau tidak menyadarinya.." seringai Jiwon mulai mengacaukan pikirannya "Apa selama ini dia baik padamu? Tidak menyusahkanmu? Sebaiknya kau pikirkan lagi pertemananmu itu.. aku hanya tidak ingin kau malah terjerumus hal yang buruk karena dia.."

"benarkah?"

"Kudengar ada yang melihatnya merokok.. ya... kau tahu kan, murid dilarang melakukan itu. bisa jadi ia sudah melakukan pelanggaran yang lainnya.."

Degh!! Kyuhyun tidak sampai berpikir ke arah sana. Karena selama ini ia hanya menilai Donghae dari apa yang dilihat saja. Tidak pernah ia menemukan hal yang aneh lainnya. Atau mungkin saja ia tidak pernah tahu selama ini apa yang disembunyikannya?

"Setiap orang punya rahasia bukan? Kurasa ia memiliki banyak yang disembunyikan darimu. Atau dia hanya menjaga citranya saja di depanmu. Lihat saja.. siapa yang mau berteman dengannya selama ini? tidak ada! Hanya dirimu Kyu!"

Tlap!!

Seperti dibuka mata, Kyuhyun tersadar akan semua itu. Dan Jiwon mulai senang. Ia akan menjauhkan segala sesuatu dari Donghae. tidak ada yang boleh mendekatinya atau menemaninya.
Jiwon akan mengambil semua yang dimiliki Donghae.

Kenapa?

Jelas, ia tidak suka keberadaannya. Ia membenci teman yang menjadi kakak tirinya itu.


-----



Donghae sendiri tidak peduli lagi.. ia sempat mendengar perkataan Jiwon. Sakit hati? Iya! tapi bungkam yang dipilihnya.
Ia hanya akan pergi ke gudang tua, tempat yang nyaman baginya. Kembali membuka kotak, mengambil sebatang dan menghisapnya seperti kemarin..

"Haaahhh!! Jadi mulai sekarang aku tidak punya teman lagi?" gerutunya "Sialan! Kenapa semuanya seperti itu?" kembali umpatnya.

Satu hisap lagi dan asap keluar...

"tidak ada yang tulus berteman denganku? Ku kira Kyuhyun akan setia, nyatanya ia lebih menyukai gadis itu.. lalu apa yang dia katakan tentang pertemanan selama ini?"

Donghae kembali terbenam dalam pikiran kacaunya. Sudah baik ia tidak berteman dengan preman atau berandalan lain. Tidak juga bergabung dengan kelompok gangster.
"Tidak ada gunanya!" begitu ia menilai mereka semua.

Sudah cukup ia merasakan dikecewakan oleh seorang teman, juga keluarga.
Ia memutuskan untuk tidak terlibat dalam hubungan apapun dengan orang lain, atau peduli dengan urusan orang lain.
Donghae hanya akan menghidupi dirinya sendiri mulai saat ini.


-----



Tidak ada seorang pun dirumah saat ini. Maka dengan berani Donghae masuk ke kamar Siwon.
Kenapa?

Ia punya tujuan..

Meneliti dengan seksama kamar tanpa penghuni itu. Ia tahu semua rahasia keluarga barunya. Sangat tahu malah. Lebih tahu daripada Jiwon.
"Rupanya kalian menyembunyikan semua ini dari Jiwon?" katanya dengan senyum seringai "Ayah seorang Mafia berkedok Direktur perusahaan.. dan kakak seorang dokter yang ternyata membuat obat-obat aneh? Wooaahh, daebak! Keluarga ini luar biasa.. jahat! Dan ibu... dia serakah dengan uang, tidak ada kata cukup darinya??"

Tanpa takut sama sekali, Donghae menyentuh deretan botol obat yang tertata rapi di sebuah rak kecil dalam lemari..
"Tapi untuk apa di menyimpannya disini? Tanpa menguncinya..?"

Sepertinya, tidak ada yang pernah curiga dengan deretan botol itu. Mereka pasti berpikir itu miliknya sebagai dokter..
Kecuali ayahnya...

"Baiklah, kita lihat apa yang bisa dilakukan dengan ini.." ia mencuri sebotol obat dari sana.. ia yakin Siwon sendiri tidak akan menyadari jumlahnya berkurang..
"Apa benda ini bisa menolongku?" senyumnya licik.


-----


Donghae tidak akan memulai perang jika mereka tidak melemparinya dengan senjata. Jika sudah begitu? Apalagi? Kecuali melawan balik mereka!
Jika mereka jahat, Donghae bisa menjadi lebih jahat lagi...








⍣⍣⍣

My Brother Series ❇️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang