My Brother, Lovely! 12

244 47 13
                                    

⍤⍣⍤
(12)

⍤⍣⍤(12)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



“Ia sungguh berani??” Geram Kai. Ia sudah tidak bisa menahan diri lagi. Mendengar bahwa adiknya sengaja dibawa oleh orang suruhan Siwon. Kai tahu Donghae bisa menjaga dirinya. Sebagai Klein, diam-diam ia sudah dilatih bahkan untuk memegang senjata tajam. Namun yang membuatnya marah, rupanya Siwon nekad untuk menantang kuasa mereka.

“Posisinya masih dalam jangkauan. Tuan Muda Klein tidak mematikan akses pelacak..” tutur seorang kepercayaan.

Kai tentu tahu hal itu. Donghae tidak bodoh untuk menyerahkan diri pada mereka. Tapi ia tidak suka adiknya kembali berurusan dengan orang-orang yang berniat mencelakainya. Jadi ia mengambil perintah.. “Awasi terus pergerakan mereka. Jangan sampai Klein terluka. Lakukan tindakan jika mereka menyakitinya..”
Ia tidak bisa terburu pergi. Secepat yang ia bisa, Kai akan menyelesaikan urusannya dulu.

_Krystal.. Klein bersama Siwon_

Bahkan ia sempat mengirim pesan pada saudara kembarnya. Menyeringai sinis.. karena ia tahu, Krystal akan melakukannya dengan baik.


◼◼◻◼◼


“Apa kau takut sekarang?” sindir Siwon. Nyatanya Donghae malah tertawa kecil.

Tubuhnya terikat duduk di kursi. Setelah membiarkan dirinya dengan mudah dibawah oleh orang suruhan Siwon. Bahkan tidak melawan sama sekali. Apa itu takut? Salah besar!!

“Terlalu dangkal jika kau mengatakan hal itu Tuan Muda Choi..” celutuknya berani dengan tatapan tanpa gentar sekalipun “apa kau tidak curiga mengapa aku tidak melawan orang-orangmu?”

“Ch!! Memangnya kau bisa apa? Kau tidak berubah sama sekali. Namamu saja yang menjadi Klein.. bagiku kau tetap Donghae.. pengacau dalam keluargaku..”

Donghae terkikik kecil menghina Siwon. Walau tangannya mulai kram. Tapi ia mengikuti permaianan itu.
Hah!! Desahnya_ “Aku berniat melupakan kenangan masa itu, bagaimana kalian memperlakukanku. Tapi kau membuka lagi.. Kak..” sebutnya untuk Siwon “Aku masuk dalam keluarga kalian, karena ibu-ku yang waktu itu menikah dengan Paman Choi. Aku tidak pernah sama sekali mengurusi apa yang kalian lakukan setelahnya. Tapi kenapa aku dianggap sebagai pengacau? Salahkan saja perempuan itu yang terus memaksaku untuk ikut dengannya. Bukankah lebih mudah ia membuangku di awal jika hanya ingin warisan yang kumiliki? Munafik!!!” umpatnya.

“Woooaah, tidak kusangka kau mendalami peran sebagai Kim Klein..”

Ia tidak terpancing begitu saja. Sudah membaca sejak awal apa tujuan Siwon membawanya atau bahasa yang gampang adalah -menculiknya-.
“Kurasa aku bisa menjadi aktor jika kau memiliki pendapat seperti itu..” candanya dengan tenang “aku malah merasa, kau yang saat ini sedang ketakutan Kak.. coba saja, apa yang akan kau dapatkan jika tubuhku tergores sedikit saja. Menurutmu KL semudah itu kau bodohi? Kenapa kau tidak berpikir –KL- terlalu lamban menolong putera bungsu Kim Luo?”

Degh! Benar..
Kenapa Siwon tidak bertanya sampai ke sana? Yang ia yakin bahwa –tidak mungkin Donghae tanpa pengawasan atau pengawalan satu pun, bukan?-

“Bagaimana?” seringainya “apa kau mulai takut sekarang?? Ahh… akan kuberitahu sesuatu..” lirihnya pelan “sebenarnya aku bisa dengan mudah melepaskan ikatan ini. Tapi.. aku tidak mau tanganku kotor untuk melukaimu..” Hahaha..!!

Siwon semakin geram. Ia yang pada akhirnya terpancing emosinya sendiri.
PLAKK!!
Bahkan tak segan memberikan tamparan di wajah Donghae. Ia tak menyangka jika anak itu seakan tidak memiliki takut sama sekali. Ia tahu, sejak dulu Donghae melawannya. Tapi tak pernah sekalipun memiliki keberanian untuk membalasanya.
“Sialan!!” sekian kalinya ia mengumpat lagi “Awas saja kau!!” dengan cepat ia mengeluarkan jarum hendak menusuk lengan Donghae.
Itu obat bius. Hanya membuat anak itu diam. Karena ia sudah jengkel mendengar semua ocehannya. _atau sebenarnya ia mulai takut sekarang_

Donghae cukup tenang melihatnya. Masih sempat tersenyum. Ia tahu persis tujuan Siwon. Ia hanya ingin kehidupannya kembali. Reputasi dan pekerjaannya tidak ada sandungan. Bahkan Donghae sudah bersiap jika saja Siwon nekad kembali memberinya obat-obat buatan yang mengerikan itu.

Namun keberuntungan sudah lama tidak bersama Siwon. Begitu ia hampir berhasil membungkam Donghae. Tubuhnya terpental agak jauh. Menabrak tembok hingga kesakitan.
Pelakunya? Sungguh tidak disangka.. ia seorang –Krystal-

“Kau.. berani sekali melukai adikku? Apa yang kau lakukan padanya? Tidak puas dengan perlakuanmu dulu? Atau kau tidak puas dengan kebebasan dan ketenangan yang kau dapatkan beserta keluargamu? Tidakkah kau berpikir bahwa KL sungguh ingin membalas semua perbuatan kalian?” serunya dengan nada tinggi.

Siwon terheran. Krystal tidak terlihat seperti perempuan lembut yang cantik. Ia tidak tahu darimana kekuatannya itu? Walaupun semua dibawah kuasa KL tahu bahwa gadis itu bisa menjadi kejam. Baru kali ini Siwon merasakannya..

Ia berdiri perlahan sembari menahan sakit. Ia tak bisa menyerah sekarang. Sudah terlanjur.. jadi ia lanjutkan saja.

“Nona Krystal, urusanku hanya dengan anak ini..”

“Anak ini? dia yang kau sebutkan itu adikku. Jika kau punya urusan dengannya maka berurusan juga denganku.. apa itu tidak cukup?”

“Maksudnya?”

-Maksudnya- adalah ketika bukan hanya Krystal yang turun tangan, tapi juga..

“Kim Key??”

Sosok lain muncul di hadapan mereka “Ya! Aku cukup bersabar selama ini. Membiarkanmu bekerja dengan baik. Bukankah kami hanya menutup akses untukmu memproduksi dan menjual obat itu? tapi tindakanmu diluar kesabaran..” wajahnya memerah amarah.

Siwon terkesiap. Ia menyadari bahwa ia sudah salah langkah. Bahkan tidak ada orang-orang yang menjadi anak buahnya. Artinya, mereka semua sudah_?

Donghae melenguh lega. Ia tidak terkejut lagi dengan Krystal yang menjadi monster. Atau Key dengan mata gelapnya. Tapi..
“Kak~ tanganku pegal..” adunya seakan mencairkan ketegangan suasana.

“Babo!! Lepaskan sendiri..” Krystal bukannya membantu malah meneriakinya.

Donghae menjadi jengkel. Berharap bisa bermanja ria malah ikut di damprat. Dasar.. “Huuhh!! Untung saja kau kakakku, dasar.. perempuan…”

Kyrstal_ “Apa?” tatapnya dengan mata tajam.

“Aishh!! Ya sudah..” tidak jadi meneruskan, ia malas berdebat saat ini.

Siwon semakin terheran. Mereka masih bisa bergurau? Bahkan lebih herannya lagi kala dengan mudah Donghae melepaskan semua tali ikatan di tubuhnya. Ia tidak bohong –bisa melepaskan ikatan dengan mudah- seperti katanya tadi.

Key terenyum licik. Kesempatan yang baik untuk membalaskan perbuatannya pada Donghae tadi.
ARRGGGHH!!
Sebuah jarum menusuk leher Siwon. Ia tak sempat mengelak hingga tak lama akhirnya ambruk. Jatuh dan kehilangan kesadaran.

“Apa yang kau lakukan kak?”

“hanya membuatnya tertidur.. setelah ia bangun, akan kubuat ia menjadi gila..” seringainya tajam. Oh! Jangan lupa jika Key juga handal soal obat-obatan aneh yang membahayakan.. “Bawa dia!!” perintahnya pada orang suruhannya.
Donghae bergidik ngeri membayangkan apa yang direncanakan Key padanya..





⍣⍣⍣

My Brother Series ❇️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang