MY BROTHER, Jealousies! 6

754 104 23
                                    

*

*

*

Lagi-lagi pertemuan dengan rekan bisnis. Menurut Jinhyuk pertemuan ini untuk merayakan kerjasama yang berhasil dijalin oleh Kyuhyun bersama dengan perusahaan mereka. Dan Donghae terpaksa harus menghadirinya sebagai cucu sekaligus penerus kedua perusahaan Cho.

Berbeda dengan Kyuhyun yang berbaur mudah. Menyapa penuh kemantapan. Menunjukkan kecerdasan. Donghae lebih suka duduk diam menikmati hidangannya dengan nyaman bersama Jinhyuk di sampingnya.

“Jinhyuk hyung, apa benar aku merebut kebahagiaan Kyuhyun hyung? Apa benar jika aku membuatnya kehilangan banyak hal?”

“apa maksudmu?”

“seharusnya ia menikmati ini sendirian. Seharusnya ia menerima kasih sayang appa dan eomma sendirian. Seharusnya ia menerima kebanggaan dari harabeoji sendirian. Tanpa ada aku yang harus ia bagi untuk semua itu..”

“Kyuhyun hanya belum terbiasa akan hal itu. belasan tahun ia menjadi anak tunggal jadi setelah kau hadir ia belum siap menyesuaikan diri..”

Hah!!
Donghae meneguk minumannya hingga tandas.
“kurasa Kibum benar, aku harus bicara dengannya..”

:
:

:
:

:
:

Malam itu, seusai pertemuan yang membosankan bagi Donghae. ia menemui Kyuhyun di dekat kolam renang. Namja yang lebih tua darinya itu sedang bergelut dengan pekerjaannya.
Ya. Kyuhyun memang suka menghabiskan malamnya menyelesaikan pekerjaan yang belum rampung di kantor. Ada sebuah ruangan khusus disamping kolam renang, dengan dinding kaca. Di sanalah ia berada.

“Hyung…”
Donghae memberanikan diri, duduk di sofa berhadapan dengan hyungnya.
“menurut Kyuhyun hyung, aku ini siapa?”

Kyuhyun hanya meliriknya tanpa menjawab. Ia mencoba fokus pada laptop yang ia pegang.

“aku minta maaf jika kelahiranku salah, pasti hyung tidak menginginkan hal itu bukan? Aku minta maaf karena aku sendiri tidak pernah meminta untuk hadir di keluarga ini. jika boleh memilih aku akan memilih keluarga sederhana tapi menerima keberadaanku..”
Sambil mengungkapkan perasaannya, setetes air mata jatuh begitu saja..

“aku tidak tahu apa alasan Kyuhyun hyung membenciku.. hiks.. aku tidak bermaksud merebut apa yang kau miliki selama ini. bahkan aku tahu, aku tidak sehebat kau.. hyung. Kyuhyun hyung akan tetap menjadi cucu kebanggaan keluarga Cho. Kyuhyun hyung akan selalu menjadi putra kesayangan eomma. kau tidak akan kehilangan kasih sayang appa. semua orang akan memujimu.. bahkan bagiku, hyung adalah hyung yang sempurna.. kau sangat hebat, sampai-sampai aku ingin sepertimu.. bagiku, hyung yang terbaik..”

Kali ini Kyuhyun diam mendengarkannya..

“tapi kenapa kau membenciku hyung? Hiks.. seringkali aku iri dengan teman-temanku. Mereka bisa bertengkar dengan hyungnya. mereka bisa pergi makan bersama dengan hyungnya. mereka bahkan bisa bersikap manja di depan hyungnya. tanpa ada persaingan disana.. aku ingin seperti itu juga.. hiks.. aku ingin hubungan kita normal seperti yang lain. Hiks.. tapi kenapa? Bahkan bicara denganmu saja aku tidak bisa? Hyung selalu menghindariku.. hyung selalu merendahkanku.. hyung tidak menganggapku ada.. hiks, katakan hyung. Aku harus bagaimana? Aku tidak punya apa-apa.. kau yang hebat hyung bukan aku. Aku bahkan tidak tahu apapun soal pekerjaan.. kau yang paham.. aku tidak bisa membuat harabeoji bangga. Hyung yang lakukan itu.. tapi kenapa seakan aku kurang mengalah padamu? Aku sudah memberikan semuanya, aku tidak pernah minta apapun hyung hiks.. hiks… tidak pernah.. hiks..”
Donghae terisak hebat. Ia ungkapkan semua perasaannya.

My Brother Series ❇️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang