MY BROTHER, Jealousies! 8

786 101 37
                                    

*

*

*

Donghae kembali ke sekolah setelah beberapa hari tidak masuk. Tidak ada yang berani mengusiknya. Kecuali Taemin, seperti biasa.

“kudengar kau sakit?”

“waeyo? Apa urusanmu?”

“tidak, sebagai teman aku berhak menanyakannya bukan?”

Donghae menatap tajam pada Taemin “Bukan sakit, tapi aku bunuh diri..”
Tentu saja itu membuatnya terkejut. Sampai ia tak menyahut lagi. Namun Donghae melanjutkan “kenapa? Apa itu mengejutkanmu? Kau sudah tahu yang sebenarnya bukan? Jadi sebaiknya kau pergi..”

“kenapa? Kenapa kau lakukan itu?” Taemin tergagap. Ia tak menyangka Donghae nekad melakukan hal itu.

“apa sekarang kau juga penasaran dengan alasanku? Tidak cukupkah kau berusaha mengganggu hidupku selama ini?”

“apa aku berhasil mengganggumu?”

Donghae tertawa. Tawa yang sinis yang tidak pernah dilihat siapapun “tidak. Kau bukan hanya berhasil tapi sangat berhasil. Tapi kupastikan kau tidak akan pernah tahu apa yang ada dalam pikiranku. Kau boleh mengacaukan hidupku tapi kau tidak akan bisa mengacaukan otakku..”

“apa maksudmu?”

“bagiku kau sama saja seperti Kyuhyun hyung atau harabeoji.. tapi kalian tidak bisa mengendalikanku terus.. sekarang, aku hanya ingin melakukan apa yang ingin aku lakukan. Tidak peduli kalian setuju atau tidak.. bahkan mati sekalipun aku tidak takut. Lebih baik malahan..” ujarnya lalu ia berdiri, menatap Taemin sekejab kemudian berlalu dari pandangannya.

Taemin masih terhenyak di tempat duduknya. Ia menatap punggung Donghae yang menjauh darinya. Saat itu juga ada yang mengusik hatinya.

:
:

:
:

:
:

“Yak, kenapa kau memanggilku kemari?” Kibum nampak ngos-ngosan karena berlari cepat begitu Donghae mengiriminya pesan dengan sebuah ancaman di sana. Mau tak mau ia cemas lalu berlari tanpa berpikir apapun. Sampai di tempat biasa  mereka bertemu..
Di bawah pohon ini..

“aku melakukan apa yang kau sarankan”

“mwo?”

“mulai sekarang aku akan melakukan apapun yang ingin ku lakukan..”

“itu bagus..”

“termasuk melakukan apapun pada diriku sendiri.. tidak ada yang boleh menghalanginya. Kalian semua tidak punya hak atas diriku.. atas tubuhku..” nadanya terdengar meninggi. Namun Kibum mencoba memahami mungkin itu emosi sesaatnya.
Kibum duduk di samping Donghae. lalu keduanya mendongak menatap dedaunan yang menaungi mereka..

“gumawo Kibum-ah..”

“untuk?”

“karena kau mau menemaniku. Gumawo sudah menjadi temanku.. bahkan saat aku tidak bisa merasakan sentuhan Kyuhyun hyung, setidaknya kau melakukan itu untukku..”

“aku akan selalu melakukan itu untukmu..”

“ya.. kau sama seperti Jinhyuk hyung..”

“kau bisa menganggapku hyung juga..”

“ck!! Apa kau pura-pura amnesia? Aku lebih tua darimu..”

“hanya beberapa hari saja, tidak pengaruh..”

“terserah kau.. kau menyebalkan”

“kau lebih menyebalkan Tuan Muda Cho Donghae..”

:
:

My Brother Series ❇️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang