My Brother, Go Away! -1

754 66 25
                                    

1. Cerita ringaaaann!
2. Gara-gara habis nonton movie dan c-drama "take my brother away" (begitu Judulnya kalau gak salah)
3. Yang tidak suka "go away" saja.😬
4. Wong ini hanya fanfic kok.. 😂


::1::


Eunhyuk dan Donghae! Tiada jeda untuk bertengkar. Tiada spasi untuk berkelahi. Tiada akur untuk adu mulut. Selalu ada yang mereka ributkan. Selalu ada alasan yang mereka perdebatkan. Bahkan jika itu hanya masalah sepele mereka akan menjadikannya alat tempur yang menggelegar.

Waktu Eunhyuk hampir berusia dua tahun, ia melihat sosok kecil yang baru saja dilahirkan eommanya. Ia tidak tahu jika sosok itu kemudian menjadi dongsaengnya dan ia harus menjadi hyeong saat itu juga. Yang ia tahu sosok itu menyebalkan walau menggemaskan.
Eunhyuk sering merebut botol susu milik Donghae sementara dongsaengnya hanya menangis tak bisa mengambil haknya. Eunhyuk selalu mencari berbagai alasan dan cara untuk menindas dan menyiksa Donghae.

Begitupun bagi Donghae, Eunhyuk bukan sosok hyeong yang baik. Ia selalu kesal dan sebal tapi bukan benci. Bagaimana ia sering kelaparan saat makanan jatahnya malah dihabiskan Eunhyuk. Bahkan sampai mereka bersama bertumbuh menjadi remaja Eunhyuk sering mempermalukannya.

Hingga kemudian masalah melanda keluarga mereka. Appa dan eomma bercerai. Saat itu Eunhyuk berusia sebelas tahun dan Donghae sembilan tahun. Keduanya lalu  tinggal dengan Appa sementara sang eomma pergi entah kemana.

Hari-hari itu mereka lewati bertiga. Jika sang appa sibuk bekerja makan Eunhyuk dan Donghae sibuk bertengkar.
Seperti pagi ini, Donghae yang mulai menjadi murid Senior High School sudah bangun pagi-pagi. Sementara hyeong-nya masih meringkuk di ranjang tingkat bagian bawah.
Benar. Mereka selalu bertengkar, tapi mereka juga selalu berbagi. Berbagi kamar, berbagi meja belajar, berbagi tempat duduk. Untuk hal ini Donghae bisa mengalah, ia tidur di tingkat atas.

“Hyeong! Kau tidak bangun? Ayolah.. appa mengatakan kau harus menjagaku dengan baik.. ini hari pertamaku hyeong..! YAK!! HYUK HYEONG!!” Donghae memukul pantat Eunhyuk berharap kakaknya itu membuka mata segera.

“YAK! Jangan ganggu aku!”

“HYEONG! KITA HARUS SEKOLAH!” teriak Donghae tepat di telinga Eunhyuk.

Plak! Eunhyuk memukul kepala Donghae. Tapi kemudian ia bangun lalu mandi.
Donghae sudah biasa. Sambil menggerutu ia menunggu Eunhyuk di meja makan. Sebenarnya bukan meja  makan khusus, ia hanya ruang tengah yang di sebelah dindingnya ada TV kecil. Karena rumah mereka yang terbatas luasnya.

Inilah alasan mengapa eomma mereka memilih pergi. Kemiskinan! Sebenarnya mereka bukan gembel juga, nyatanya sang appa yang bekerja sebagai sopir taxi masih mencukupi kebutuhan mereka.

Donghae duduk sambil menonton kartun paginya. Ia tak menyentuh sarapan yang sudah dibuatnya sebelum Eunhyuk duduk di sampingnya.
Itulah kelebihannya!
Donghae pandai memasak, sejak ia kecil. Jika bukan Donghae siapa lagi? Eunhyuk? Kelebihannya itu tukang makan, bukan masak!

“Yaa.. kenapa kau selalu memasak kentang dan kentang hah? Aku bosan memakannya!” Eunhyuk mulai protes sambil melahap kentang wijen dengan nasi yang menggunung itu.

Ck! “Tinggal makan saja berisik. Kau tak pernah mau memasak kan? Kenapa tidak membuat sendiri apa yang kau suka?”

“kau berani padaku? Hyeongmu sendiri?”

My Brother Series ❇️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang