My Brother, Bodyguard! 8

323 59 8
                                    

*
*

“Sebenarnya ada apa denganmu? Sejak tadi yang kau lakukan hanya mendesah, mengeluh yak jelas lalu meneguk kopi hampir tiga gelas? Astaga! Park Donghae.. kau menghubungiku kemari bukan hanya untuk melihatmu melakukan semua itu kan?”
Siwon menggerutu. Ia nampak terburu saat Donghae menghubunginya sambil menangis. Bagi Siwon itu panggilan darurat untuk segera menemukannya.

Donghae malah kembali mengeluh, lalu meletakkan kepalanya di atas meja. Matanya sudah sendu.. bahkan kini wajahnya pucat.
“Siwon-ah.. apa yang harus kulakukan sekarang?”

“Wae?”

“Dia sebenarnya anak Appa.. dia anak kandung Appa, sementara aku bukan siapa-siapa.. aku hanya mereka ambil dari panti asuhan.. hiks.. Siwon-ah.. hiks..”

“Yaa.. apa yang kau bicarakan? Katakan dengan jelas Hae.. apa kau sudah mabuk? Kopi membuatmu mabuk? Heol.. kau bahkan tidak menyesap sedikitpun Soju di sini..”

Hahss!! Kepalanya ia tegakkan hingga mata mereka saling menatap. Tapi jelas Donghae lebih berantakan dengan air mata di sana..
“Leeteuk hyeong! Dia adalah anak kandung Appa. Adik Eunsoo Noona!”

Siwon mengerjap terkejut. Tentu saja ia paham kalimat itu tapi ia tidak mengerti mengapa semuanya bisa seperti itu?
“Wae?”

“Appa bercerai dengan isterinya, lalu salah satu anaknya ikut eomma-nya.. itu Leeteuk hyeong..” jelasnya lancar walau dengan nada sedih.
Donghae tidak tahu harus bercerita kepada siapa. Siwon satu-satunya yang bisa ia percaya. Maka ia mengatakan semuanya. Sekalipun lelaki itu tidak seharusnya tahu masalah keluarganya. Hanya saja ia tidak bisa menanggung sendirian..
“Appa sengaja memintanya menjadi pengawalku, alasannya.. ingin melindungi kami berdua.. menurutmu bukankah itu malah melukai kami?”

Siwon tak berkutik. Ia hanya memegang jemari Donghae memberinya ketenagan di sana. Ingat.. Siwon sudah menganggapnya seperti adiknya sendiri.

“Aku tidak ingin pulang Siwon-ah, aku tidak sanggup bertemu mereka sekarang.. tadi pagi saja aku sudah menahannya. Aku merasa asing diantara mereka. Bahkan merasa bersalah karena justru mendapat perlakuan baik sementara Leeteuk hyeong hanya menontonnya. Selama ini.. bertahun-tahun.. dia seperti itu sendirian. Melihatku berada di dalam keluarganya sementara ia hanya bisa di luar.. bukankah aku jahat? Aku malah membiarkannya menjadi pengawalku? Aku tidak sopan sekali.. aku bukan siapa-siapa malah membuat Tuan Muda Park sesungguhnya menderita..”

Hiks..

Hiks..

Donghae terus bicara, mengeluarkan semua amarah, emosi bahkan kekecewaannya pada diri sendiri. ia bahkan tidak lagi menyadari jika Siwon sudah berdiri di depannya, menariknya erat dan memeluk sambil terus mengusap punggung dan kepalanya.

“Tolong aku Siwon-ah, aku tidak mau pulang..” isaknya lalu mengeratkan remasan tangannya pada kemeja Siwon.

*
*

Semenjak pertemuan mereka tadi, Siwon akhirnya membawa Donghae ke apartemen miliknya. Tidak mungkin ia membawa ke rumah karena pasti keluarganya akan bertanya. Lagi pula Donghae tidak akan merasa tenang dengan semua itu.
Kini tubuh itu meringkuk di sofa. Mungkin karena lelah ia tertidur di sana. Tentu saja Siwon sudah menghubungi Park Ajjuhsi, bagaimanapun ia tidak ingin membuat orangtua itu cemas memikirkan anaknya.
Melihat Donghae yang belum menampakkan tanda-tanda akan bangun, Siwon memutuskan pergi ke dapur. Setidaknya ada yang bisa mereka makan setelah ia terjaga nanti.

My Brother Series ❇️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang