My Brother Series ❇️

My Brother, Sunset Rain! 10

🌦️
🌦️

:
:

“YEOBOOO!!” Nara berteriak panik.

BRAK!!
Kangin membuka pintu kasar begitu mendengarnya “Waegurrae??”

“Donghae… kemana anak kita? Dia tidak ada dikamarnya..”

Deghh!!
Kangin terkejut. Bahkan Sungmin ikut ketakutan karena kehilangan dongsaengnya.

“dia hanya meninggalkan ini..”
Selembar kertas diatas ranjang Donghae yang sudah sepi.

Begitu membacanya, mata Kangin membola!!

=Appa, jangan halangi aku. Aku tidak akan berhenti. Mianhamnida jika aku mengecewakan appa. tapi, sekali ini saja biarkan aku melakukan apa yang aku inginkan. Aku tidak pernah meminta pada appa dan eomma bukan? Anggap saja ini permintaan pertama dan terakhirku..
Aku pergi ke Seoul. Aku akan ikut kompetisi itu. Akan kubuktikan pada appa.=

Degh!
Mata Kangin memanas. Tangannya gemetar..

“HAAAIIIISSSSHHH!!!! Anak itu!!” geramnya “Kenapa dia tidak pernah mau menurut eoh? Bagaimana jika ia tidak bisa menggunakan tangannya lagi? BABOO!!”

“Mwoorago??”

“Anak itu pergi ke Seoul, Nara. Dia akan mengikuti kompetisi itu..”

“MWO? Gundae.. bagaimana dengan…?? Hiks… Hae-ya…”

Hiks… “eoommaaaa…. Hiks…. Waeee….. haaeekkk… waeee…” ringikan Sungmin tutut terdengar dalam isakan Nara.

“YAK! Diamlah kalian!!” bentak Kangin “Kajja, kita susul Donghae! palli!!”

:
:

:
:

:
:

Donghae tahu rasanya teramat sakit. Jangankan untuk memainkan senar gitar, hanya untuk bergerak saja butuh perjuangan besar. Tapi ia tak ingin mengeluh sekarang. Bukan saatnya!

“Hae-ya, kuharap kau pikirkan lagi keinginanmu. Kompetisi ini masih ada lagi nanti, tapi bagaimana dengan tanganmu..”

“Aku tidak peduli..” ujarnya datar “appa akan tetap menghalangiku. Jadi biarkan aku mengambil kesempatan ini Ssaem. Untuk terakhir kalinya.. setidaknya aku pernah merasakan bagaimana diatas panggung dan memainkan musikku..”

“Kau sangat keras kepala..”

“baru kali ini aku keras kepala. Selama ini aku mengalah. Aku menahan diri untuk tidak mengacaukan permintaan appa. aku menahan diri untuk tidak mengecewakan eomma dan selalu menjaga hyung. Jadi aku tidak akan menyia-nyiakan semuanya kali ini..”

“Hae.. kau memintaku membawamu pergi bukan berarti dengan cara seperti ini..”

“Tapi Ssaem sudah melakukannya” Senyum Donghae datar “setelah ini semuanya akan berakhir Ssaem. Daripada aku sama sekali tidak pernah memainkannya. Lebih baik sekarang, untuk terakhir kali walau harus dengan mengorbankan kondisiku kelak. Aku akan puas dengan itu..”