My Brother, Lovely! 6

266 45 5
                                    

⍤⍣⍤
(6)

Jiwon bahkan Kyuhyun tidak menyerah untuk mencari tahu tentang Donghae yang sebenarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jiwon bahkan Kyuhyun tidak menyerah untuk mencari tahu tentang Donghae yang sebenarnya. Mereka tidak salah mengenal. Dengan wajah dan nama yang sama, tentu saja itu Donghae!
Lelaki dingin yang menjadi teman di kelas yang sama untuk beberapa mata pelajaran. Dia memang berbeda dari bagaimana bersikap. Menjadi salah satu mahasiswa terpintar dan disiplin. Memang bukan gaya Donghae yang dulu. Bahkan kini hampir setiap orang membicarakannya.

“Bagaimana dia bisa berubah?” Kyuhyun tertegun. Menjadi temannya untuk beberapa lama cukup membuat Kyuhyun tahu siapa Donghae. Walau ia masih terjebak dengan hasutan pikiran Jiwon tentangnya.. “Aku harus tahu apa yang sebenarnya terjadi padamu..”
Ditatapnya punggung itu menjauh setelah melewatinya tadi. Nampak arogan hingga penuh misteri. Kemudian, sesuatu menarik perhatian Kyuhyun saat seseorang menjemputnya.
Kyuhyun mendelik. Ia hampir tidak mempercayai penglihatannya..
“Kim Kai?? Bukankah itu Kim Kai?” ucapnya “Jadi.. maksudnya Kim itu… keluarga mereka?”

………….

“Ada apa?” menelisik wajah kakaknya, Donghae mencoba menebak suatu hal.

Kai tersenyum “pertemuan nanti malam.. Ayah ingin kau ikut.”

“Tidak masalah, dunia itu pun akan menjadi bagian dari hidupku sebentar lagi..” Itu realita. Kehidupan yang ia jalani saat ini sudah berbeda dari yang awal. Dunianya pun ikut berubah. Sebagai bagian dari keluarga Kim, ia menyadari bahwa dunia yang mereka hidupi juga harus mendarah daging dalamnya.

Kai kembali tersenyum “Akan ada banyak orang yang terkejut..” baginya itu menyenangkan. Saat Kim Luo, melakukan percobaan dan keputusan di luar nalar rekan-rekannya. “Kau seperti amunisi dalam senjata utama..”

Donghae menyeringai “Namaku juga Kim”
Ia menjadi sosok yang berbeda. Jika bukan bagian dari Kim Luo dan anak-anaknya. Tidak ada seorang pun yang akan paham sikap yang sedang ia tunjukkan. Dengan wajah manis dan terlihat polos itu, orang akan menganggapnya anak baik. Bersikap sopan dan selalu disegani di kampusnya, hanya kulit luar.
“Kyuhyun.. dia sangat berambisi mencari identitasku” Ya. Donghae melihatnya tadi, tapi memilih untuk mengabaikan.

“Ia akan akan tahu sebentar lagi..” jawab Kai.

……….

Choi Siwon membawa beberapa obat racikannya untuk dijual belikan dalam pertemuan nanti malam. Ia sudah biasa melakukan hal itu. Semua rekan kerja –dalam hal ini yang berkaitan dengan dunia bawah- pasti akan hadir. Mereka masih menganut sistem –seperti kasta- untuk yang lebih berkuasa. Akan semakin disegani jika kekuatan yang mereka miliki banyak. Sementara lainnya hanya boleh tunduk dan hormat.

“Ayah..?” Langkah kakinya mendekat ke arah meja kerja Choi Yun “Kenapa?”

“Jiwon mengatakan seseorang yang mirip Donghae belajar di tempat yang sama dengannya” tanpa mengubah posisi ia menyatakan kecemasan itu “menurutmu?”

“Dari data rahasia rumah sakit, tubuhnya sudah menjadi abu setelah beberapa organ dijual oleh Tuan Kim”

“Kau mencari kebenaran data itu?”

“Kim Key. Dia yang memberitahu..”
Selain saling mengenal di dalam bisnis gelap mereka. Tentu saja Choi Siwon mengenal Key. Anak pemilik rumah sakit tempatnya bekerja. Sekalipun demikian, mereka tidak terlalu dekat. Key tidak suka menjalin pertemanan secara intim dengan seseorang yang bukan kepercayaannya.

“Selidiki lagi tentang kebenaran itu. Jika benar ia masih hidup.. pasti ada alasannya”

“Baik Ayah..”

“Jangan sampai Jiwon atau ibu-mu tahu soal ini. Setidaknya sampai ada kejelasan..”

“Dimengerti!”

………………

Sebenarnya tidak perlu menunggu. Mereka akan bertemu kali ini.
Donghae sudah siap. Tinggal menunggu ketiga kakaknya. Ia duduk di ruang tengah sambil memainkan game kesukaannya. Sejak dua puluh menit lalu ia berada di sana. Benar. Donghae tidak suka hal yang ribet seperti Key atau Krystal memperdebatkan baju yang mereka kenakan. Lalu Kai yang diam-diam mengambil desain baru milik saudara kembarnya.

“Astaga! Kapan mereka akan selesai?” Donghae heran, padahal sudah tahu kebiasaan itu “butuh berapa jam lagi hanya untuk membahas fashion?” gerutunya tanpa melepas pergerakan tangan dan tatapan mata dari game yang ia mainkan.
“KAAAAKKKKK!!”
Hanya panggilan itu yang ia teriakan. Bahkan ia masih menikmati dunianya dengan tenang. Lihat saja sebentar lagi mereka akan berebut menuruni tangga.

Tlap! Tlap! Tlap!
Kai muncul lebih awal. Duduk di sebelah Donghae lalu nyinyir..
“Kau santai sekali?” pandangannya seakan mengejek penampilan Donghae.

“Baju tidak penting. Tak akan ada yang berani menyentuhku” yakinnya teguh.

Haha.. Kai tertawa kecil “Daebak! Kau sudah pandai bersikap arogan..”

Donghae mengehentikan gamenya. Memiringkan kepala menoleh pada kakaknya “Bukankah itu prinsip lisan keluarga Kim?”

Kai mendelik. Terdengar lucu jika adiknya yang mengatakan itu “Hahahaha….benar..”

“Apa yang benar?” seruduk Key dengan tanyanya. Sementara Krystal masih jengkel karena memiliki saudara tidak punya akhlak seperti mereka. Keduanya turun dengan terburu.

“Benar untuk menjadi arogan!” Donghae berdiri sambil mengibas Hodie-nya.

Krystal  menelisik dari atas ke bawah.. “YAK, APA YANG KAU PAKAI HAE?”

“Baju!” singkat. Padat dan jelas. Oh, jangan lupakan wajah polos.

“Hah! Sudahlah.. terserah saja…” percuma ia mengomel. Donghae tidak akan menurutinya kalau soal –apa yang hendak dikenakan-

Berbanding terbalik dengan Key dan Krystal yang sangat elegan, rapi dan mewah. Bahkan desain yang indah. Bisa diyakini, mereka akan menjadi pusat perhatian.
Kai lebih sederhana, tapi tidak bisa dibilang biasa juga. Ia tetap akan menawan.
Donghae? OK. Kali ini pasti tatapan mata akan tertuju padanya. Hanya dengan jeans panjang warna pekat. Hodie Navy. Itu saja sudah sangat mahal.

“Ayo! Ayah sudah menunggu di sana” Kai mendorong tubuh adiknya perlahan. Dan mau tidak mau, kedua saudaranya mengikuti.

……………

Temaram. Adalah hal pertama yang bisa dilihat. Aura kelam dan gelap. Menjadi pewarna yang memikat. Di ruang yang sangat luas. Bawah tanah. Dan lokasi tak terlacak…
Pertemuan dimulai..
Oh. Atau kita sebut saja –Pesta Kelam-


⍣⍣⍣

My Brother Series ❇️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang