My Brother, Go Away! -7

442 69 14
                                    

Mengingatkan lagi kalau cerita dalam sub judul ini merupakan FF yang ringgaaaann!! No..no berat.

::7::

*

Hari sudah menjadi bulan. Benar saja, ini bulan ke dua Eunhyuk nyaman dan menikmati hidup tanpa masalahnya. Tanpa beban atau pun pertengkaran dengan dongsaengnya.

“Kau ada acara sabtu besok?” Kangin merangkul pundak Eunhyuk, ketua tim basket itu memang teman terdekatnya, mereka hampir menghabiskan setiap harinya bersama.

“ada apa?” sambil keluar dari lapangan, Eunhyuk menanggapi pertanyaan itu “kau mau mengajakku kencan? Atau justru menemanimu kencan? Ahh.. maaf jika itu aku tidak mau..”

“YAK! Aku hanya menawarkanmu untuk pergi ke Damyang. Kebetulan samchon memiliki kebun strobery yang akan di panen..”

Mendengar nama strobery mata Eunhyuk melebar. “baiklah ayo kita pergi sabtu besok!”

*
*
*

*
*
*

Eunhyuk sudah bersiap. Ia mendapat ijin juga dari sang appa untuk pergi ke Damyang bersama Kangin. Dengan begitu sang appa juga akan lembur bekerja dan tidak mencemaskan keberadaannya.

“aku akan pulang besok jika kerasan di sana.. kurasa Kangin tidak keberatan..”

“terserah kau saja, yang penting jangan buat kekacauan. Jaga sikapmu di tempat orang.. jangan pulang terlalu malam untuk besok..”

“appa tenang saja..”

*
*
*

Sesuai kesepakatan, Kangin dan Eunhyuk akan naik bus sambil menikmati hari libur. Jika benar, maka nanti mereka akan bertemu juga dengan sepupu Kangin yang katanya kembar itu.

“kau tidak pernah bercerita memiliki keluarga yang suka berkebun? Jika aku tahu mungkin sejak dulu aku menghabiskan liburku di sini..”

“Ya.. aku sengaja menyembunyikannya. Aku tidak mau kau merusak kebun strobery kami..” ujar Kangin.
Mereka sampai tepat di waktu yang sudah terencana. Dan langsung saja keduanya menuju sebuah rumah kecil di antara kebun strobery.

“apa ini pondok?”

“bukan.. ini rumah.. mereka memang tidak tinggal di sini, tapi jika waktunya memetik buah kemungkinan akan menginap beberapa hari..”

Kedatangan mereka sepertinya sudah di tunggu..
“KANGIIIN HYEONGGG!!”

Astaga! Eunhyuk sampai berjingkat melihat dua makhluk berlarian menghampiri mereka.

“Yaa.. Taemin-ah, Taeyong-ah! Tidak perlu berteriak juga..”
Ah. Jadi rupanya mereka.. tapi kembar darimana?

“Hyuk-ah. Mereka saudara sepupu-ku. Taemin dan Taeyong. Jangan heran.. entah bagaimana ceritanya mereka bisa memiliki wajah berbeda walau lahir di hari yang sama..”

“aah.. itu bisa saja terjadi kan? Tidak selalu sama walau kembar..”

“anyeong hyeong…”

“eoh.. nde.. anyeong…”

*
*
*

*
*
*

Rupanya mereka sangat menikmati perkebunan itu. Eunhyuk dan Kangin bahkan membantu kedua kembar untuk memetik beberapa keranjang.

Sampai kemudian tanpa sengaja Eunhyuk menangkap seseorang yang dikenalnya..

“Donghae?”

“eoh.. kau mengenalnya hyeong?” Taemin ikut melihat kea rah seseorang yang di maksud “dua bulan yang lalu dia datang dari kota. Kebetulan tinggal di sebelah rumah kami dan sekelas dengan kami di sekolah..” lanjutnya “apa dia temanmu hyeong?”

Eunhyuk terkesiap.
“dia benar Donghae? Lee Donghae?”

“Ya.. itu namanya..”

“bagaimana bisa?”

Kangin menepuk pundak Eunhyuk pelan “Hyuk-ah sebaiknya kau menemuinya..” dia cukup tahu tentang keluarga mereka.
Kangin benar. Ia harus menemuinya dan bertanya kenapa ia di sini? Bukannya di luar negeri bersama eomma mereka?

*
*

My Brother Series ❇️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang