My Brother, Sunset Rain! 2

684 76 12
                                    

Kehidupan Donghae sangat datar setiap harinya. Ia hanya akan pergi ke sekolah setelah itu pulang sambil menjemput Sungmin, lalu menikmati sepanjang perjalanan mereka di sisih pantai. Tidak ada yang aneh atau istimewa. Bahkan Donghae tergolong siswa biasa tanpa klimaks apapun. Hari-harinya hanya diisi menjaga Sungmin, bermain dengan Sungmin dan Sungmin.. lalu Sungmin, hyungnya.

Mungkin inilah yang menjadi awal dari segalanya. Saat ia berpikir untuk menentukan hidupnya sendiri. Saat ia ingin melakukan apa yang ia suka tanpa beban dimatanya. Namun pada kenyataannya akan kembali lagi pada kehidupan awalnya.

Donghae melangkah pelan ke ruang kelasnya. Sendiri. Dia tidak memiliki banyak teman bahkan bisa dikatakan tidak tahu siapa saja yang menjadi teman sekelasnya.

Waktu ia akan menaiki tangga ke lantai tiga, Donghae mendengar seseorang memainkan gitarnya. Di ruangan paling sudut. Entah pikiran darimana langkah yang awalnya akan ke kelas berubah haluan begitu saja. Seakan terhipnotis, Donghae malah mendekati alunan itu.

Kriieett!!

Membuka pintu dengan pelan dan melihat sosok yang ia kagumi diam-diam duduk di dekat jendela dengan petikan gitarnya.

“Oh.. kau mendengarnya?” ia menghentikan lagu itu sesaat, menatap Donghae dengan senyum hangat.
Donghae salah tingkah..

“selamat pagi.. maaf, saya tidak sengaja..” tunduknya.

“kemarilah..” bukannya menjawab ia malah meminta Donghae mendekat “kelas pertama pagi ini belum mulai kan, kau bisa duduk disini menemaniku sebentar..”

“Ye… ssaem..”

Kangta. Ya. Guru baru yang diceritakan Donghae semalam. Mereka duduk berhadapan dengan pemandangan taman sekolah dari layar jendela kaca.
“namamu siapa?”

“Donghae… Park Donghae..”

“Donghae? nama yang bagus.. kau bisa bermain gitar??”

Donghae menggeleng “aku tidak pernah memainkannya.. tapi..”

Kangta melirik “tapi??”

“tapi.. aku ingin…” jawab Donghae dengan sangat lirih dan kepala kembali menunduk.

Lelaki itu tersenyum, lalu memberikan gitarnya pada Donghae. membenahi jemari anak itu. meletakkan pada akord yang benar. Lalu jari kanannya dituntun untuk memberikan petikan disana.

Tling!

Donghae terkesiap.. ia tidak tahu ternyata begitu bunyi gitar. Dan…
Donghae menyukainya..

“jika satu nada disatukan dengan nada lain ia akan menghasilkan melodi yang indah, sebuah lagu yang merdu.. kau mau melakukannya??”

Donghae ragu.. “Ssaem.…”

“aku tidak tidak tahu apa yang kau pikirkan, juga apa yang kau takutkan. Tapi jika kau mau, kau bisa masuk ke kelas ku. Ada ekstra untuk kelas gitar. Mendaftarlah, aku akan sangat menunggumu.. Donghae..”

“eoh…??”

“sudah, kembalilah ke kelasmu.. sebentar lagi masuk..” Kangta mengambil gitarnya lagi dan membiarkan Donghae pergi dari ruangan itu.
Hanya saja ada hal hebat yang dilihat Kangta dalam mata Donghae.
“tidak pernah ada anak yang bersikap seperti itu pada sebuah gitar…” lenguhnya dengan senyum panjang.

My Brother Series ❇️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang