MY BROTHER, Jealousies! End(1)

993 87 6
                                    

Okkey, aku mau menyelesaikan ini semua.
So, ini adalah End!!
End Ver 1..

Yang gak suka bisa baca End 2

Oh, terimakasih kepada kalian semua yang sudah vote and comment selama ini, yang mungkin juga malah gak kebalas olehku..

Hehe, bukan maksud..

Habis ini ijin HIATUS sebentar ya..

Bye!!

*

*

Kyuhyun membawa sebungkus lolipop, membukanya satu lalu memaksa Donghae untuk memakannya.
"jangan diam saja, apa kau akan menjadi tahanan di rumahmu sendiri? Tidak sekolah tidak keluar kamar.. mau sampai kapan?"
Rasanya gemas melihat dongsaengnya seperti itu selama lebih dari sebulan. Yang ia lakukan hanya diam dan melamun. Kyuhyun cukup tenang saat Harabeoji tidak lagi memarahi Donghae. mungkin ia juga sama menyesalnya. Hanya saja ia terlalu malu untuk meminta maaf.

"kau tidak ingin kembali sekolah Hae?" Kyuhyun membuka satu lolipop lagi untuk dirinya "setidaknya kau bisa bertemu temanmu, siapa namanya? Kibum?? Atau Lee Taemin, mungkin.."

"dia bukan temanku.."

"waeyo? Apa dia melakukan hal yang jahat padamu? Katakan pada hyung, aku akan memberinya peringatan.."

Donghae memandang Kyuhyun. Sebenarnya ia masih belum terima dengan sikap baik hyungnya. walau selama ini sikap itulah yang ia rindukan. Nyatanya terasa aneh.
"hyung.. kenapa kau berubah?"

Kyuhyun paham arah pembicaraan Donghae. anak itu mungkin tidak percaya dengan kebaikannya saat ini.
"aku merenung sebulan ini. aku pikir aku akan bahagia jika kau benar-benar pergi. Nyatanya aku salah... aku tidak bisa kehilanganmu. Awalnya aku senang jika kau tidak ada, tapi tiba-tiba aku menyadari itu sungguh hampa. Kau tahu Hae, hyung tersiksa saat kau mendiamkan kami. Semua yang aku miliki terasa hambar, dan aku menyadari itu tidak penting. Aku tahu aku salah. Buat apa aku iri padamu? Kenapa aku tidak mau berbagi denganmu? Padahal kehadiranmu membuat hidupku lengkap. Mianhae.." ucapnya tulus.

Perasaan Donghae menghangat. Ia senang Kyuhyun menerimanya kini. Tapi ia juga masih sedih akan kehilangan Jinhyuk.

"aku terlalu serakah. Padahal kau tidak merebut apapun dariku. Justru aku sebagai seorang hyung yang harus melindungi dongsaengnya. Berkorban demi kebahagiaanmu. Tapi malah membuatmu menderita. Mianhae.." ucapnya lagi.

Kyuhyun meletakkan lolipopnya dalam gelas kosong di nakas samping ranjang Donghae. sementara Donghae membiarkan miliknya terkena angin.

"aku tahu tidak semudah itu kau memaafkan kami. Apalagi memaafkanku, yang paling membencimu. Sejujurnya itu bukan benci Hae... aku hanya salah, menutup mata dan hatiku untuk kehadiranmu. Harusnya aku senang memiliki dongsaeng. Aku bisa punya teman tertawa. Aku bisa berbagi kala duka. Dan yang paling aku suka sekarang.. apa kau tahu itu apa?"

"Mwo?"

Kyuhyun tersenyum licik.. lalu ia menjawab singkat "menjahilimu!" lalu tawanya bertambah "aigoooo aku tidak tahu ternyata membuatmu jengkel itu sangat menyenangkan. Aku suka wajahmu yang cemberut. Aku suka mendengar rengekanmu. Aku suka dengan nada manjamu... ah, kenapa aku tidak melakukan dari dulu? Itu yang aku sesalkan." Lalu ia mengubah senyumnya menjadi kecut.

Donghae menunduk. Ia merasakan hal yang sama. Ia suka saat Kyuhyun memanjakannya. Memperhatikannya.

"aku melihat semua fotomu waktu kecil. Aku juga baru tahu ternyata kau menggemaskan sekali. Andai dulu aku menghabiskan waktu denganmu pasti aku tahu bagaimana lucunya dirimu, Hae. mianhae.. jeongmal mianhae untuk semuanya saengi.. aku menyayangimu.." tanpa ragu Kyuhyun mengakuinya, bahkan kini ujung matanya berair "maaf, baru sekarang aku mengatakannya.. maafkan hyung, donghae-ya.."

My Brother Series ❇️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang