Ha-Shain (52)

135 13 0
                                    

Dalam hidup ini, ada banyak manusia yang gagal menerima kenyataan dan menolak mengakui bahwa diri mereka sebenarnya telah rusak secara mental, kepercayaan diri juga keyakinan. Namun pelajaran terbaik selalu diambil dari semua sisi yang telah mengubah kepahitan menjadi manis, kadang sebagai manusia normal kita selalu tak menerima kegagalan yang terjadi dalam hidup lebih memilih menyalahkan orang lain demi menutupi kesalahan diri sendiri. Menuntut agar orang-orang disekitar kita memenuhi keinginan, marah jika ada yang memberontak lalu memaksakan kehendak yang sudah jelas tak akan bisa dilakukan. Manusia dengan pikiran seperti ini adalah orang yang picik, tapi tidak bisa juga disalahkan karena didalam diri yang terdalam selalu ada penyesalan, terselip rasa menyerah akan keegoisan, menganggap bahwa diri mereka tidak berguna. Meski diluar tampak sangat angkuh, didalam sana kehancuran sedang terjadi. Memporak-porandakan semua hal tanpa sisa. Orang yang gagal menerima kenyataan, mencoba menutupi ketidak mampuan itu dengan menyakiti orang lain. Pecundang sejati yang ingin di anggap keren, padahal jika dia bisa melihat potensi yang sebenarnya maka bangkit bukanlah sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Mencintai diri sendiri, memaafkan kesalahan yang dilakukan oleh ego dan berdamai pada keadaan, menyatukan hati dan jiwa agar menjadi lebih kuat.

Shanum benci hidupnya, dia benci pada ketidak mampuan untuk mendapatkan Habib. Ia sadar sepenuhnya kalau menjebak Habib hanyalah sebuab trik agar lelaki itu menjadi miliknya kembali, tapi apa yang dia dapat sekarang justru membuatnya semakin ingin bunuh diri. Lelaki itu sudah menolaknya, sampai kapan pun posisi Shaina akan selalu diatas. Bentuk keberhasilan bukan hanya diukur dari kesuksesan mereka dalam mendapatkan nilai tertinggi, Shaina tak perlu berkuliah, bekerja atau pun bersusah payah berlatih piano agar pandai. Dia melakukan apa yang dia suka, tapi Shanum melakukan semua itu. Saat sekolah dia harus bersaing dengan orang terpintar dikelas, ayahnya selalu mendoktrin pikiran Shanum agar tidak membuat malu keluarga dengan nilai rendah padahal jika mau lebih luas memandang. Banyak sekali anak yang biasa-biasa saja saat sekolah, ketika lulus mereka berhasil terjun kedunia kerja atau apapun yang menjadi tolak ukur dalam sukses itu sendiri.

Shaina mendapatkan cinta yang besar dari Habib tanpa perlu mengejar, apalagi menggoda. Dia tidak menyerahkan tubuh secara suka rela seperti yang dilakukan Shanum, dia tak salah mencintai Habib namun caranya merebut perhatian lelaki itu sangat merendahkan martabat seorang perempuan. Siapapun dia, tentu ingin mendapatkan pasangan hidup yang baik. Bukan yang perawan saja, baik mempunyai arti yang sangat luas. Sekali pun dia bekas wanita malam, tapi sikapnya baik dan tahu diri. Orang pun akan melihat dia dengan pandangan baik pula.

Shanum memang menguasai pelajaran disekolah, tapi dia kaku dalam menerapkan apa yang dipelajari. Sedangkan Shaina lebih banyak melakukan praktek dibandingkan teori, untuk bisa menghargai orang lain Shaina tak perlu belajar di universitas ternama. Ia hanya perlu bergaul dengan orang-orang yang beradab. Banyak manusia tak beradab dibumi ini, mungkin Shanum adalah salah satunya.

Terlepas dari semua itu, Shanum mengeratkan pegangan pada surat keterangan tes DNA yang mereka lakukan tadi pagi. Anak itu bukan darah daging Habib, Shanum bahkan tidak ingat siapa saja yang pernah tidur dengannya. Tidur dengan banyak pria dalam keadaan mabuk, tentu saja membuat Shanum tak bisa mengenali mereka dengan jelas. Sekarang dia hanya bisa menyembunyikan diri dari dunia, meraba perut yang mulai membuncit karena usia kandungan wanita itu sudah memasuki tiga bulan. Terdapat bulatan disana, ia berdebar ketika merasakan benjolan sebesar kepalan tangan tersebut.

Kekerasan hati yang tak mau memiliki anak diluar pernikahan seakan sirna bergantikan ingin merawat si jabang bayi, setidaknya Shanum masih memiliki keluarga. Orangtua sudah tidak mau menerima nya, hanya anak ini yang akan menemani Shanum dalam pengembaraan nya kedunia luar.

"Mami sayang kamu, baby"

LIMERENCE (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang