Setelah adegan dimana Amora dan Alana adu bacot, kini Alana berjalan mencari kantin dengan kesal.
"Kantin dimanaaa!" Ucap nya setengah berteriak.
"Sana," jawab laki-laki sambil menunjuk arah kantin, mendapat jawaban dari orang tak di kenal membuat Alana tersenyum malu.
"Hehehe makasih," ucap nya lalu pergi berlari kecil.
Setelah menemukan kantin, mata Alana langsung tertuju pada dua gadis di meja kantin.
"Sahabat nya Alana tuh," gumam nya lalu menghampiri kedua nya.
Dengan santai Alana langsung duduk di sebelah Vanya dan meminum minuman nya.
Vanya tersentak kaget saat gelas yang di tangan nya hilang begitu saja.
"Alana ngagetin," ucap Vanya mengelus dada.
"Dari mana Al, kok gak masuk kelas?" Tanya Anin menatap heran Alana.
Setelah meneguk habis minuman Vanya, Alana pergi ke stand makanan tanpa menjawab pertanyaan Anin.
"Buk bakso satu ya," pinta Alana.
"Iya neng," jawab ibu-ibu kantin itu.
Setelah mendapatkan bakso nya, Alana kembali ke meja mereka berdua. Menaruh mangkuk pada meja dan langsung memakannya.
Anin dan Vanya saling menatap, bingung dengan perubahan sifat Alana yang sedikit miring.
"Pelan-pelan makan nya Al," tegur Vanya.
Alana mengagguk kembali memakan bakso nya dengan lahap.
Setelah satu mangkuk bakso serta es teh manis itu habis, dia bersendawa kecil.
"Alhamdulillah," gumam Alana.
Melihat Alana sudah menyelesaikan makan nya Anin kembali bertanya.
"Lo dari mana?" Tanya nya penasaran tak biasa nya Alana membolos pelajaran.
"Oh, tadi gue telat dateng terus bolos deh sekalian," jawab Alana enteng.
"Tumben Al bolos?" Tanya Vanya bingung.
"Em, gak papa pengen aja," jawab Alana.
"Udah ah berisik, habisin makanan lo aja gak usah bawel," sahut Alana saat mulut Anin terbuka ingin mengucap sesuatu.
Anin dan Vanya mengangguk lalu menghabiskan makanannya.
Alana melihat-lihat ke arah kantin dengan semangat.
"Gilak cogan semua," gumam nya pelan sambil tersenyum lebar.
Mata nya berhenti di meja dengan empat orang yang terisi dua perempuan dan dua laki-laki.
Saat ingin mengalihkan pandangan satu laki-laki itu mendongak, tatapan mereka tak sengaja bertemu.
Merasa ada yang membalas tatapan nya, Alana tersenyum lebar.
"Oy!" Panggil nya membuat beberapa orang menoleh nya.
Laki-laki itu menggerakkan dagunya seolah berkata 'Apa'.
Mereka mengikuti arah pandangan Alana, penasaran siapa yang di tatap oleh sang empu.
Jari jemari Alana bergerak membentuk love dengan menyatukan jari telunjuk dan ibu jari nya.
Mengarahkan nya ada laki-laki itu dengan senyum lebar nya.
Mereka yang melihat itu bersorak baper, laki-laki itu juga membalas hal yang sama.
Melihat gerakan tangan nya di balas, Alana membentuk jarinya menjadi setengah lingkaran, di ikuti lagi oleh orang itu.
Setelah membentuk setengah lingkaran Alana menggerakkan ibu jari nya sedikit ke bawah dan membentuk lah setengah hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vraka Atmaja
Teen FictionGara-gara beda agama, mereka berdua sama-sama kehilangan cinta pertamanya. Start : 19 Agustus 2021