sebuah kotak kecil.

911 132 6
                                    

Happy Reading!
Tandai jika ada typo!
Utamakan vote dan komen!
Thank u!

Happy Reading!Tandai jika ada typo!Utamakan vote dan komen!Thank u!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mereka semua menatap dokter yang baru saja menghentikan aksi alana. Beragam tatapan yang mengarah pada nya membuat dokter itu gugup.

"Sebelum itu, perkenalan nama saya wahyu saya dokter pribadi vraka," ucap wahyu memperkenalkan dirinyalah.

Farel mengeryitkan keningnya menatap curiga dokter itu. "Dokter pribadi, setahu saya vraka sangat sehat."

Wahyu menggeleng pelan, " iya dia sangat sehat untuk menipu kalian semua, yang sebenarnya terjadi dia sangat lah rapuh."

Alana mendelik tajam,penjelasan dokter terlalu berbelit untuk dia yang tidak sabaran.

"Bisa thu the poin gak sih hah! Ribet tau gak!" Bentak alana.

Wahyu menarik nafas nya dalam, "kamu Alana? Orang yang selalu di ceritakan vraka pada saya?"

Tubuh alana membeku, apa? Apa yang selama ini vraka ceritakan pada dokter gadungan itu?!

"Tenang Vraka tidak pernah menceritakan hal buruk, justru dia menceritakan kamu dengan sangat antusias," ucap wahyu.

Alana menarik paska dokter itu, mencari ruangan yang enak di ajak bicara.

Mereka meneriakki nama alana, tapi asep menghentikan mereka.

"Anjing! Apa-apaan sih dia!" Umpat paris kesal.

Oke kekesalannya pada alana sudah berada di stadium akhir.

"Kita ikuti aja, gue juga penasaran," ucap asep.

Ngomong-ngomong sekarang jenazah vraka sedang diurusi oleh karena itu mereka belum bisa melihat vraka.

Asep, farel dan paris mengikuti alana hingga sampai di ruangan pribadi wahyu. Mereka semua masuk dengan acuh tak acuh.

Berdiri di belakang alana dengan bersendekap dada.

"Bisa jelaskan," ucap alana tenang.

Wahyu mengagguk, "vraka sudah konsultasi dengan saya sejak satu tahun yang lalu dia mengidap penyakit keturunan yaitu hemofilia dan juga memiliki penyakit baru yang di sebut self-injury  atau yang bisa kalian kenal dengan menyakiti diri sendiri."

"Penyakitnya kali ini cukup parah, bahkan saya sampai kewalahan menangkan dia jika sudah mengamuk. Itu terjadi karena ayah nya sering menyakiti fisik nya sehingga dia menjadi kecanduan akan siksaan."

Wahyu menahan nafas sebentar, baginya vraka sudah dia anggap sebagai adiknya sendiri. Pemuda itu sungguh sangat miris hidup nya.

Farel yang mendengar penjelasan wahyu merasa syok, sakit? Selama ini! Dan farel tidak tahu apapun?!

Hebat! Benar-benar hebat vraka! Selama ini lo anggep gue apa!? Batin farel.

Asep melirik farel yang tampak syok laki-laki itu mengusap punggung farel, dia mengerti bagaimana perasaan farel.

Vraka AtmajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang