I'll promise

1.6K 230 11
                                    

"Lama amat sih! Tinggal jarak segitu doang!" Sentak Farel kesal, sudah bermenit-menit dia menunggu Vraka di parkiran sekolah. Sudah di pastikan kalau bel berbunyi.

"Biasahlah, orang ganteng mah selalu di gangguin," ucap Vraka kelewatan pd.

"Gelay," ucap Farel mendelik kesal.

"Gausah melotot kali, copot mampus tuh," ucap Vraka meraup muka Farel.

"Lo kan kaya, jadi kalau mata gue copot lo beliin lah," ucap Farel santai, menaik turunkan alis nya.

"Iya gampang nanti gue beliin mata ular," ucap Vraka berjalan lebih cepat meninggalkan Farel.

"Udah di tungguin ninggalin lagi!" Ucap nya.

"Kayak nya udah masuk deh Ka, lo sih limit," ucap Farel, menepuk pelan bahu Vraka.

"Mana guru nya bu Susi lagi, udah-udah skip kita bolos," jawab Vraka, menarik kerah baju Farel.

"Njir.. sesek anjir!" Ucap Farel memegang leger nya.

"Cepetan makanya jangan kayak keong," ucap Vraka.

"Terserah lo!"

Mereka berdua bolos menuju rooftop tempat biasa mereka nongkrong.

"Gini amat ya gak punya temen," ucap Farel melas.

"Astaga Farel! Jadi lo selama ini anggep dedek apa?!" Ucap Vraka dramatis, melototi Farel seolah tersakiti.

"Bosen gue anjir sama lo mulu, nanti lo mati gue sendirian dong," ucap Farel tanpa dosa.

Vraka mengeplak kepala Farel keras,"sekate-kate lo kalok ngomong, mati berdua lah."

"Ogah gue mati bareng lo, najis!" Sentak Farel, seraya mengusap kepala nya.

"Jahat lo prend," ucap Vraka memanyunkan bibir nya.

"Mau gue geplak bibir lo?!. Belajar bahasan Inggris sana yang bener!" Ucap Farel mengangkat tangan nya.

"Tau lo ngambek gue mau selingkuh!" Ucap Vraka, mengalihkan pandangan nya. Mengotak-atik ponsel.

"Gue talak tiga lo kalau selingkuh," ucap Farel.

"Bodo amat gue mau vc my bebeb Alana, huh," ucap Vraka mendengus.

"Adoy bucin nya anak cebong udah gede ya, udah lupa sama mak nya," sinis Farel.

"Lo suami gue apa mak gue sih Rel?" Tanya Vraka, karna sering kali Farel mengganti sebutan nya.

"Gue itu mak lo, istri,suami,kakak,adek dan segala nya buat lo. Paham!" Jawab Farel serius.

Vraka menoleh menatap horor Farel, setelah itu mereka berdua tertawa terbahak-bahak.

"Lo suka sama Alana, Ka?" Tanya Farel.

"Gue kan cuman temenan sama dia," jawab Vraka santai.

"Sikap lo berdua itu kayak bukan sebatas teman tau gak, kayak pacaran tapi backstreet," terang Farel serius.

Vraka terdiam, dia sendiri juga tak tau dengan apa yang dia rasakan. Hanya saja jika bersama Alana dia merasa nyaman, seolah Alana adalah obat yang selama ini dia cari.

"Tuhkan lo diem," sinis Farel.

"Udah ah, gue gak tau. Cukup jalanin aja," balas Vraka.

Tut tut tut

Bunyi sambungan telfon dari ponsel Vraka, laki-laki itu membenarkan rambut nya dengan senyum mengembang dia menanti panggilan itu di jawab.

"Bucin!" Gumam Farel, yang masih bisa di dengar Vraka.

Vraka AtmajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang