Penghianatan 2

1K 139 9
                                    

"Astagfirullah! Ridwan! Hellena apa-apaan kalian!" Seruan Malik membuat dua orang berbeda gender itu menoleh kearah pintu dengan cepat.

Ridwan melebarkan matanya segera laki-laki itu menjauh dari Hellena, mencari sarung dan baju koko nya yang entah hilang kemana.

Hellena pun juga sama kaget nya dengan panik gadis- gak sih anjir udah jebol. Wanita itu menutup tubuh nya dengan selimut tipis.

Malik menatap mereka marah, apalagi wajah panik Ridwan yang sedang memakai kembali bajunya dan wajah Hellena yang nampak kaget dengan kedatangan mereka.

Malik masuk kedalam kamar dan tanpa rasa belas kasih menampar pipi Ridwan sekeras mungkin.

"Kamu-! Apa yang kalian lakukan hah! Ridwan!" Bentak Malik.

Ridwan hanya bisa menunduk malu, begitu juga Hellena yang tiba-tiba sudah terisak.

Alana mencoba melihat dari sela jari Devian yang menutup matanya erat, tapi gagal.

"Bang lepasin bang, gak bisa liat," ucap Alana.

"Diem!" Ucap Devian dingin.

"Keluar kalian berdua!" Teriak Malik menyeret lengan Ridwan kasar.

Hellena segera memakai pakaian nya dan mengikuti Ridwan yang diseret keluar.

Bugh!

Satu pukulan mendarat di pipi Ridwan membuat nya tersungkur, Devian menatap tajam Ridwan dengan nafas menderu.

"Brengsek lo!" Teriak Devian marah, cowok itu menarik kerah baju Ridwan dengan kasar.

Saat ini Alana bisa melihat dengan jelas pemandangan di depan matanya.

"K-kalian ngapain?" Tanya Alana dengan suara bergetar membuat mereka mengalihkan pandangan.

"Al-alana kamu, kamu jangan salah faham dulu-

"Anjing! Maksud lo kita semua buta gitu iya!" Teriak Devian memotong ucapan Ridwan.

"Bang Al, lo percaya gue kan-

"Saya kecewa sama kamu Ridwan, bukan seperti ini yang di ajarkan abi pada kamu," ucap Alsean yang jelas tersirat tatapan kecewa yang dalam.

"Alana tanya kalian ngapain hah!" Bentak Alana dengan mata berkaca-kaca nya.

"Kamu-kamu ngapain sama dia," ucap Alana menunjuk Hellena.

Sedangkan Hellena meremas gamis yang di pakainya, wanita itu bersembunyi di balik punggung Ridwan.

"Kalian berdua ikut saya!" Titah Malik tegas, mata dinginnya menyorot Ridwan dan Hellena terang-terangan.

Ridwan dan Hellena hanya bisa patuh mengikuti Malik, sedangkan Alana tidak bergerak sedikit pun.

"Alana ayo, kita ikut abi dulu," ucap Alsean lembut.

"Bang mereka ngapain," ucap Alana lagi.

"Ridwan ngehianatin lo puas! Ayo sekarang kesana! Alana lo bukan cewek lemah cuman gara-gara dia kan!" Bentak Devian keras.

Alana tersentak takut dengan bentakan Devian gadis itu mencoba menahan tangis nya.

"Dev! Jangan kayak gitu, kasian Alana," tegur Alsean.

Devian mengusap wajahnya kasar, dengan sekali tarikan tubuh Alana tenggelam dalam pelukan Devian.

"Lo jangan nangis, gue pastiin mereka dapet hukuman nya dari gue," ucap Devian mengusap-usap kepala Alana.

Sedangkan Alana tak mampu menyembunyikan senyuman nya lagi, tubuhnya bergetar menahan tawa yang akan keluar.

"Gue kecewa sama mereka bang, kenapa harus Hellena sih," ucap Alana sendu.

Vraka AtmajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang