Vegos

1.7K 218 20
                                    

"Kak! Anak inti Vegos dateng ke sini!" Seru siswa dengan stelan seragam rapi, menatap Sean dkk panik.

"Vegos, ngapain kayak nya kita gak ada masalah sama gang itu deh," ucap Ethan bingung.

Sean mengagguk, "thanks."
Setelah mengucapkan terimakasih laki-laki itu berjalan menghampiri para inti Vegos.

"Lo lupa, Vraka ketua Vegos. Dan kemarin anak IPS tawuran sama dia?" Tanya Edgar di belakang Sean.

"Oalah iya iya, tapi kan dia deket sama Alana. Masa iya mau balas dendam," jawab Galih.

"Taulah mending lo diem, kita samperin aja," tukas Edgar.

Mereka berempat berjalan beriringan menuju depan sekolah, bisa di lihat dari kejauhan inti Vegos berada di depan gerbang sekolah masih duduk di motor mereka masing-masing.

"Lepasin gak, aku jijik," ucap gadis yang tas nya di tarik oleh Vraka.

"Gue sambit juga lo," seru Vraka kesal.

"Aku jijik mas, lepaskan," ucap gadis itu dramatis.

"Alana jangan gila deh lo," ucap Vraka berdecak malas.

"Makanya lepasin dungo!" Teriak Alana kesal, menarik tas nya kasar.

Tak sadar jika teriakan nya mengundang perhatian mereka.

Alana kok sama anak Vegos sih?

Ada hubungan ya mereka.

Cocok sih

Couple gak tuh, ih gemees.

Di anterin dong, soo sweet..

Dan masih banyak ucapan mereka, yang di acuh kan oleh Vraka. Laki-laki itu sibuk dengan gadis menjengkelkan di depan nya.

"Olah nganter Alana anjir," ucap Galih, yang melihat interaksi dua manusia di hadapan nya.

"Kayak nya taruhan kita batal deh Lih, orang udah berpawang gitu," ucap Ethan lemas, menatap sendu pemandangan itu.

Edgar terdiam, sial ada perasaan tak suka di hati nya saat Alana lebih akrab dengan orang yang baru di temui nya ketimbang diri nya.

Sean mengepalkan tangan nya marah, ingin menghampiri mereka namun di urungkan nya karna suara Alana tadi malam berputar di kepala nya.

Lo bukan siapa-siapa gue

"Sialan," gumam nya menggertakan gigi marah.

Kembali pada Alana dan Vraka yang masih asik berdebat hal yang tak berguna.

"Jangan nakal-nakal lo, belajar yang bener. Otak kayak udang gitu bolos terus," ejek Vraka merapikan pucuk jilbab Alana.

Ngomong-ngomong tangan laki-laki itu terbalut sarung tangan hitam, kata nya sih biar bisa pegang pipi chubby Alana.

"Gue udah pinter ya, lo mau adu IQ sama gue!" Sentak Alana.

Posisi mereka saling berhadapan, dengan Alana yang turun dari motor, dan Vraka yang masih di atas motor nya.

"Kata nya mau jadi ibu yang baik, dan bisa ngajarin anak-anak nya," ucap Vraka.

"Gampang kalau itu mah, gue bakal berusahalah buat jadi ibu yang baik. Apalagi kalau jadi ibu dari anak-anak kita nanti," ucap Alana menaik-turunkan alis nya menggoda laki-laki di depan nya itu.

"Emang nya gue mau sama lo? Ih ngarep," ejek Vraka, mengalihkan pandangan nya.

"Gampang, pelet dong," ucap Alana santai dengan senyum lebar nya.

Vraka AtmajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang