MR.K

1.8K 228 5
                                    

"Mister, tuan A dan nyonya S. Sudah datang," ucap pria dewasa dengan stelan jas lengkap.

Orang di panggil mister itu mengagguk,"suruh mereka berdua masuk."

"Baik," ucap pria itu, mengagguk kan kepalanya.

Berjalan menghampiri pintu besar hitam itu, membuka nya dengan pelan.

"Silahkan masuk nyonya, tuan. Anda sudah di tunggu oleh mister," ucap nya sedikit membungkuk kan badan, menaruh tangan sebelah kanan di perut dan tangan kiri di punggung.

Khas hormat seorang pelayan bangsawan.

Dua orang berbeda gender itu mengangguk, memasuki ruangan besar dengan tegas.

Satu remaja laki-laki dan satu wanita dewasa.

"Mister," sapa mereka, membungkuk kan badan.

"Duduk," ucap MR. K

Mereka berdua menurut duduk di hadapan orang yang di panggil mister.
"Mengapa kalian sangat lambat? Bukan kah ini sudah lebih daru dua tahun?" Pertanyaan yang membuat mereka berdua panas dingin.

"Anda tenang saja mister, sebagian dari aset mereka sudah berada di tangan saya," jawab wanita itu mengurangi rasa gugup nya.

"Sebagian! Kau fikir sudah berapa lama ini hah!" Teriak MR.K marah, dia sudah cukup bersabar untuk itu.

"Maaf kan saya MR, ada sedikit kendala akhir-akhir ini," ucap wanita itu mencoba menenangkan tuan nya.

Sedang kan remaja laki-laki di sebelah nya hanya diam, tatapan laki-laki itu terlihat gusar.

"Kendala apa? Bukankah istri laki-laki itu sudah mati! Apa yang kau maksud sebagai kendala?" Sentak MR.K, laki-laki ini menatap tajam wanita di depan nya.

"Awal nya memang baik-baik saja, tapi akhir-akhir ini putri bungsu mereka sedikit berubah. Dia membuat drama yang menarik perhatian tiga laki-laki itu," jelas wanita itu.

"Singkirkan! Apapun cara nya! Aku tak mau hidup seperti tikus selamanya!" Bentak nya.

Wanita itu mengangguk tegas, "anda bisa tenang, saya akan segera mengurus nya."

MR.K mengagguk, mengalihkan pandangan pada remaja laki-laki yang hanya terdiam.

"Lalu kau?! Sudah berapa lama ini hah! Seharusnya tugas mu itu lebih mudah!" Bentak nya keras, menatap tajam laki-laki itu.

"Saya-

"Jangan bilang kau jatuh hati pada nya! Heh! Jika kau berani menghianati ku, kau tak akan pernah melihat adik mu lagi," ancaman MR.K membuat laki-laki itu membulat kan mata nya.

"Jangan sakiti adik saya! Saja berjanji akan segera mengambil semua aset perempuan itu," ucap remaja itu.

"Ku tegaskan sekali lagi, ini pekerjaan mu dan jangan sampai jatuh hati pada perempuan itu. Paham!" Tegas MR.K.

"Aku tak ingin menunggu lebih lama lagi, hanya dengan kekayaan dua keluarga itu aku akan bangkit kembali, dan kalian akan mendapatkan semua yang kalian mau," ucap MR.K.

Mereka berdua mengangguk kan kepalanya paham.

Remaja laki-laki itu meremas jari-jemari, bayangan perempuan sedang tertawa bahagia saat sedang bersamanya terlintas di kepala nya.

"Tidak! Dia hanya alat untuk membebaskan adik ku, serta tempat pelampiasan ku agar lupa dengan dia. Ya hanya sebatas itu, dan tak akan pernah lebih," batin laki-laki itu mencoba menyangkal jika dia menyukai perempuan itu.

"Hahaha, kau akan segera hancur. Dan semua nya akan menjadi milik ku," batin wanita itu tersenyum miring.

"Kalian bisa keluar, lanjutkan tugas kalian. Ingat aku tak mau ada kegagalan sedikit pun, terutama kau tuan A, aku harap kau tak melibatkan perasaan mu!" Peringat MR.K.

Vraka AtmajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang