"Jaman dahulu kala hiduplah seorang ratu jahat dan putri salju yang jelek dan ber-," Ucap Vida sebagai narator.
"Gender nya gak usah di sebutin dodol, malu-maluin lo!" Potong siswi yang perannya belum di mulai.
"Ya keceplosan anying, oke ulang," ucap Vida.
"Jaman dahulu kala hiduplah seorang ratu jahat dan putri salju yang jelek," ucap Vida.
Di panggung dengan latar belakang kamar tidur dengan nuansa merah gelap. Wahyu yang berperan sebagai ratu jahat berjalan menuju kamar putri salju dengan angkuh.
Brak!
Di tendang lah pintu kardus itu hingga roboh, putri salju yang sedang asik mendalami perannya terlonjak kaget.
Spontan kemoceng yang berada di tangannya melayang mengenai wajah suantek ratu jahat.
"Putri kurang ajar!" Teriak ratu jahat murka.
"Ya sorry lo dorong nya ngagetin lah kan gue belum siap," ucap putri salju.
"Anak gak tau diri lo! Masi mending lo gue bolehin tinggal di istana ini, kalau enggak udah gue usir jadi gelandangan lo," cecar ratu jahat.
"Lah inikan istana bokap gue njir, lo gak berhak ego!" Balas putri salju.
"Bapak lo udah mati anjir, lo yatim sekarang! Mampus kan lo gak punya bapak!" Sinis ratu jahat.
Putri salju yang murka karna di katain yatim oleh nenek peot pun, menerjang ratu jahat dengan kaki mulus nya.
"Ngomong apa lo barusan! Dasar lo pembawa sial! Kalau bukan karna lo dateng kesini bokap gue gak bakalan pergi tolol!" Ucap putri salju yang menyekik leher ratu jahat.
"Ukh! Gak ada yang peranin bapak lo anying," ucap ratu jahat terbatuk-batuk.
Putri salju melepaskan cekikikan nya pada leher ratu jahat, dengan angkuh dia mengusir ratu jahat.
"Pergi lo dari kamar gue, sebelum bonyok muka lo," usir putri salju.
Ratu jahat berdiri lalu membersihkan gaun nya yang kotor, dengan angkuh dia menunjuk putri salju.
"Pulang lewat mana lo!" Ucap nya.
"Lewat gang setan mau apa lo!" Balas putri salju.
"Yaudah cuman tanya, gue mau kekamar dulu!" Ucap ratu jahat lalu pergi tanpa menutup pintu.
Keluar dari kamar putri salju yang reot, ratu jahat menuju kamar nya yang buluk. Dengan membusungkan dada nya ratu jahat menatap cermin ajaib nya.
"Wahai cermin ajaib jawablah pertanyaan ku. Siapakah wanita tercantik di negeri ini?" Ucap ratu dengan nada sombong nya.
"putri salju lah, gila kali elo. Ya walaupun putri salju nya jadi-jadian berbatang pula. Tapi gak papa lah, emang cantik kok," ucap Rendra yang berperan sebagai kaca sang ratu. Wajah laki-laki itu menatap ratu jahat dengan raut wajah menjengkelkan.
Mendengar itu ratu jahat melotot galak, mencengkram pinggiran kaca yang terbuat dari kardus dan mengguncang nya keras.
"Kaca goblok harus nya lo jawab nama gue anjir! Lo mau gue gadein haah!!?, Dasar cermin gay! " Teriak ratu jahat
"pppfftt, gue emang cantik anjir. Kalau kalah saing bilang bawahan!," ucap putri salju yang mengintip di balik pintu kamar ratu jahat
Ratu jahat menoleh pada putri salju dengan asap di hidung nya, kayak banteng kalau lagi marah gitu loh guys menatap nyalang putri salju.
Ratu jahat yang marah mengusir putri salju dari istananya, rencana nya setelah putri salju pergi. Istana ini akan dia balik nama menjadi nama nya.
"Gila lo! Pergi gak dasar anak perempuan jadi-jadian! Gue kutuk lo jadi batu kerikil," Teriak nya dengan membusungkan dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vraka Atmaja
Teen FictionGara-gara beda agama, mereka berdua sama-sama kehilangan cinta pertamanya. Start : 19 Agustus 2021