Winwin menatap bangunan besar didepannya. Dengan beberapa pegawainya, ia memasuki perusahaan yang kali ini menjali kerja sama dengannya ini. Meski enggan, namun tak ada yang bisa dilakukannya selain mengalah pada ego.
"Saya tahu tuan enggan berurusan dengan tuan Jung Jaehyun." Ujar sekretarisnya yang kini berjalan tepat disampingnya.
"Mau bagaimana lagi? Aku butuh sponsor untuk menyokong jalannya acara nanti."
"Kenapa tidak meminta bantuan saja pada nona Eunseo, tuan?"
"Kekasihku itu seorang model dan aktris. Dia cuma jadi Brand Ambassador."
"Maksud saya, nona Eunseo bisa jadi sponsor juga, Tuan. Bukankah nanti nona bisa membantu promosi?"
"Aah, kau gak ngerti."
Saat sampai didalam ruangan meeting, pandangan Winwin dan Jaehyun bertemu. Lelaki itu nampak biasa saja sementara ia ingin menghajar wajah koleganya tersebut saat ini.
Benar-benar memuakkan! Bagaimana bisa dia bilang secara terang-terangan pada Chaeyeon bahwa mulai sekarang lelaki itu akan memperhatikan Miyeon? Lebih baik tak usah berbicara saja sekalian!
Lagi pula Winwin pikir, Chaeyeon tidak peduli tentang itu.
"Oh, ternyata yang menjadi rekan Bisnisku itu.. kau?" Ucap Jaehyun memulai pembicaraan.
Meski Jaehyun bukan pemilik resmi Jung Corp, namun perusahaan ini masih dibawah naungannya. Pemuda Jung itu hanya menjadi Direktur, bukan pemilik sahnya.
"Apa kita saling kenal?" Winwin menyahut dengan tampang tenangnya.
"Teman makan teman."
"Lihatlah siapa yang berbicara."
"Jangan belagu. Kalau hari ini kau gak dapat tanda tanganku, perusahaan mu gak akan mendapat sokongan dari Jung Corp."
"Dan seharusnya kau sadar yang merekomendasikan jalin kerjasama ini adalah ayahmu. Aku gak peduli mau kau tanda tangan atau enggak pada proposal nya." Winwin menarik pelan jas bagian kerahnya. "Karena pada dasarnya kau cuma direktur, bukan pemilik. Seorang direktur gak berarti apa-apa di depan ketua."
Jaehyun sampai tersedak salivanya sendiri. Winwin merasa puas akan hal itu. Sesekali ia harus bertindak tegas. Tak mau lagi dirinya mengalah untuk kedua kali.
Cukup Winwin merelakan Chaeyeon dengan Jaehyun dulu. Dan sekarang ia enggan melakukan demikian.
"Bisa rapat dimulai?"
Setelah seisi ruangan mengangguk, barulah bawahan Winwin mulai mempresentasikan data sebagai tujuan terjalinnya kerja sama ini.
-Mom's Struggle-
"Hei teman!"
Winwin mendecih. Ia membasahi bibir bawah karena masih kesal tentang rapat tadi. Saat dirinya mendapat bagian presentasi, Jaehyun selalu memberikan pertanyaan dan terus-menerus memojokkannya. Untung saja beberapa jawaban sudah dipikirkan diluar otak, jadi Winwin akhrinya berhasil mengambil hati CEO atau Tuan Jung Yunho.
Tubuh Winwin berbalik dan memasukkan kedua lengannya pada saku celana. "Aaah si pengecut ini rupanya."
"Aku gak akan minta maaf tentang yang tadi, karena itu adalah hal yang lumrah untuk dilakukan seorang pembisnis."
"Kau pikir aku bodoh? Jelas-jelas tadi kau berusaha menjatuhkan ku di depan Tuan Jung."
"Hei dude, kenapa kau baperan sekali?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mom's Struggle [END]
Fiksi Penggemar"Apakah ada secercah harapan untukku, Jeno dan Minjeong hidup bahagia?" Jaehyun ft. Chaeyeon