40| Rencana Pembebasan

109 36 4
                                    

Seminggu telah berlalu sejak penangkapannya waktu itu, Chaeyeon sangat merindukan anak-anaknya. Setiap malam bahkan ia menangisi kejadian yang menimpa padanya.

Sudah dituduh berselingkuh, sekarang Chaeyeon juga harus mendekam di penjara sampai sidang selesai yang sialnya akan diadakan seminggu lagi. Jadi kira-kira, total masa tahanan Chaeyeon adalah dua Minggu. Itupun tidak tahu akan diperpanjang atau justru dibebaskan.

Bukannya ia terlalu percaya diri. Bukan pula ia berharap ada seseorang yang mau membantunya keluar dari sini, hanya saja melihat bagaimana Winwin dan Eunwoo sangat peduli padanya, Chaeyeon yakin kedua orang itu akan berusaha mengeluarkannya dari penjara dengan menyewa pengacara handal.

"Tahanan nomor 1004! Ada yang ingin bertemu dengan anda!"

Ia segera melihat pakaian tahanannya dan berteriak. "Iyaa!"

Lalu pintu terbuka dan Chaeyeon dipersilahkan untuk keluar dari sel dengan didampingi oleh dua orang polisi.

Astaga! Kenapa kasus hukum di Korea sangat ketat?

"Waktu anda lima belas menit, nyonya."

"Terima kasih." Chaeyeon pun merunduk dan memasuki ruangan yabg terhubung langsung dengan tamu yang ingin menemuinya.

"Winwin-ah.."

"Maaf aku baru datang, Chaey. Banyak masalah yang harus ku selesaikan terkait isu perselingkuhan kemarin."

Ia menunduk lagi. Masih merasa bersalah tentang hal tersebut. "Kau pasti merasa kesulitan karena aku, kan?"

"Berhenti menyalahkan diri sendiri, Chaeyeon. Kedatanganku kemari bukan untuk menghakimi mu, tapi aku ingin melihat kondisimu."

"Anak-anak.. bagaimana?"

"Aku menitipkan mereka pada orang tuaku dan mereka tak merasa keberatan. Kau jangan khawatir."

"Aku merindukan mereka, Win. Sangat-sangat rindu."

"Selama disini, kau menangisi mereka?"

Chaeyeon menggeleng lemah.

"Jangan berbohong! Mata mu itu sembab dan menghitam! Kau juga pasti begadang."

"Rasanya perjuanganku sebagai single parent udah gagal. Aku menelantarkan mereka dan malah terjebak disini."

"Jangan terlalu banyak pikiran, Chaeyeon. Kau tahu kan penyakitmu itu bisa semakin parah kalau kau terbebani banyak hal."

"Aku bingung. Disisi lain, aku gak mau merepotkan mu dengan menitipkan kedua anakku, tapi aku juga gak punya pilihan. Aku gak mau menyerahkan mereka pada Jaehyun, Winwin." Chaeyeon menangis sembari menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangan.

"Kau yang sabar ya. Aku dan Eunwoo sudah menemukan pengacara terbaik di negara ini, dan aku yakin kau akan bebas."

"Maaf. Lagi-lagi aku merepotkan kalian." Ia menghela nafas guna menetralkan tangisannya. "Aku memang benar-benar gak berguna."

"Jangan bicara begitu! Aku gak mau melihat kau terpuruk Chaey. Bagaimana pun kau harus bangkit! Katakan pada dunia kalau kau adalah wanita yang kuat."

"Nyatanya aku hanya berpura-pura. Katakanlah aku berlebihan, tapi kali ini aku benar-benar rapuh. Gak ada lagi yang bisa ku pertahankan selain anak-anak."

"Aku yakin kau bisa. Jangan menyerah! Kebahagiaanmu akan datang, Chaey. Dan kau harus menjemputnya."

"Apa benar begitu? Apa Tuhan akan memberikan satu kebahagiaan?"

"Tentu! Maka dari itu kau harus kuat! Jeno dan Minjeong masih membutuhkan mu dan setelah kau bebas nanti, kalian bisa menikmati hidup dengan damai."

Mom's Struggle [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang