Manik indah Chaeyeon mengerjap perlahan saat cahaya matahari masuk melalui celah jendela kamarnya. Ia bangkit sembari memegangi kepala yang terasa pening, lalu pergi ke kamar mandi dibiliknya untuk membasuh wajah.
"Apa yang terjadi semalam?" Monolognya. Yang Chaeyeon ingat terakhir kali hanya mengunjungi sebuah kedai pinggir jalan dan memesan satu botol Soju dengan cemilannya.
Tapi.. tunggu dulu. Saat itu, Jaehyun menelepon kan? Dia berkata akan datang kerumahnya. Lalu apa lelaki itu tak jadi kesini? Atau justru—
"Jaehyun.. kau tahu? Seminggu yang lalu Eunwoo melamarku."
"Hm aku tahu. Winwin yang bilang."
"Ah, ternyata lelaki itu udah cerita ya? Ha ha ha."
"Terus gimana? Kamu terima?"
"Terima?" Chaeyeon terkekeh lagi. "Mana mungkin? Aku kan masih mencintaimu he he he hng."
"Kalau kau masih mencintaiku, kenapa malah melepaskan aku?"
"Karena aku gak mau anaknya Miyeon bernasib sama seperti aku dulu. Dia gak punya ayah, tapi untungnya anak itu masih memiliki ibu. Kalau aku kan, dari dulu yatim piatu."
"Chaey."
"Hm?"
"Aku jadi yakin bukan kau yang membully kakaknya Miyeon."
"Jangan meragukan apa yang menurutmu benar Jae."
"Seharusnya aku gak percaya perkataan Miyeon hari itu."
Chaeyeon yang berjalan sempoyongan akhirnya berbalik, dan mendekati Jaehyun yang mengekor dibelakangnya. "Kalaupun yang dia katakan benar atau enggak, kamu harus tetap berpihak padanya. Miyeon itu sekarang istrimu."
"Tapi apa aku harus membenarkan orang yang salah?"
"Jae," Chaeyeon menepuk pundak Jaehyun sebanyak dua kali. "Aku mau mun—Hueeeekk!!"
"Ya Tuhan!" Ia sampai menjatuhkan sikat giginya. "Apa yang udah aku lakuin semalam?!"
Chaeyeon membasuh wajahnya berkali-kali, berusaha menghapus ingatannya tentang yang itu. Bagaimana bisa ia muntah tepat didepan Jaehyun? Mengenai jas lelaki itu pula!
Masih dengan memakai piyama, Chaeyeon keluar dari kamarnya dan berlari turun ke lantai satu. Menatap sekeliling rumah takut-takut masih ada Jaehyun disini.
Tapi bisa jadi kan lelaki itu semalam cuma mengantarkannya pulang?
"Selamat pagi bunda!"
Dan Chaeyeon menghela nafas terlebih dahulu karena menurutnya aman. Tidak ada tanda-tanda Jaehyun dirumahnya. "Pagi sayang."
Setelah memasuki wilayah dapur, ia memakai kain apron dan bersiap untuk memasak sarapan mereka pagi ini.
"Maaf ya bunda terlambat bangun. Nanti berangkat ke sekolahnya sama paman Winwin aja ya? Takut kamu kesiangan."
"Bun."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mom's Struggle [END]
Fanfiction"Apakah ada secercah harapan untukku, Jeno dan Minjeong hidup bahagia?" Jaehyun ft. Chaeyeon