Setelah meminta bertemu dengan Miyeon walau sedikit paksaan, mereka kini sudah berhadapan didalam sebuah kafe yang dekat dengan hunian wanita itu bersama Jaehyun.
"Ada apa? Tolong percepat karena anakku selalu menangis ketika bangun tidur."
Memang benar. Miyeon datang tanpa bayinya yang tengah terlelap karena ini jam nya tidur siang dan Winwin telah mengganggunya.
"Oke. Langsung pada intinya aja." Winwin mengangguk. "Kau tahu kan Chaeyeon dipenjara?"
"Apa? Chaeyeon.. d-dipenjara?"
"Jangan pura-pura kaget gitu. Aku tahu sebenarnya kau dalang penyebab semua ini."
"Maksudmu apa?"
"Kau kan pasti yang melapor pada polisi?"
"Jaga bicaramu! Walaupun aku membenci Chaeyeon, tapi sama sekali aku gak pernah berniat memasukkannya kedalam penjara!"
"Gak usah munafik! Aku tahu tujuan utamamu adalah melenyapkan Chaeyeon agar Jaehyun gak bisa lagi bersatu dengannya!"
"Winwin! Tuduhanmu itu sangat gak mendasar! Kau pikir yang tahu tentang penyakit Chaeyeon itu cuma aku? Mama Tiffany pun tahu! Bisa aja orang lain yang melakukannya! Kau tahu kan banyak yang membencinya karena Chaeyeon terlalu baik?"
"Tapi yang paling berpotensi itu kau!"
"Gak munafik. Aku memang gak mau Jaehyun bersatu lagi dengan Chaeyeon. Tapi sama sekali aku gak pernah berniat menghancurkan hidupnya."
"Kalau kau gak mau jujur, aku akan mendesak mu agar kau benar-benar mengakuinya!"
"Udah aku bilang berapa kali bukan aku pelakunya!"
"Jujur sekarang atau kau akan tahu akibatnya."
"Aah. Aku menyesal pernah mencintaimu waktu itu. Kakakku yang membully Chaeyeon, aku juga yang ikut terkena imbasnya."
"Ini bukan waktunya membahas tentang perasaan!"
"Jelas ada! Kau pasti menuduhku melakukan ini karena kau pikir aku masih memiliki dendam padanya dimasa lalu, kan?" Miyeon menatap Winwin dengan kesal.
"Memang itu kan tujuanmu? Dulu kau gak berhasil mendapatkan aku karena aku selalu mencintai Chaeyeon, sekarang kau rebut apa yang dia punya. Serendah itu kah harga dirimu?"
"Itu benar! Aku sirik pada Chaeyeon karena dia berhasil mengambil hati mu dan bunda Yoona, tapi untuk merebut miliknya.. Win, demi tuhan aku melakukan semua ini karena terpaksa!"
"Terpaksa?" Winwin mendecih. "Dalam hal apa yang kau bilang 'terpaksa' itu? Hm?"
"Sebenarnya aku gak mau berlaku jahat. Sama sekali aku gak pernah membencinya. Tapi mama Gayoon memaksaku untuk melakukan semua ini. Kalau aku gak nurut, dia akan membocorkan rahasia tentang Heejin pada Jaehyun."
"Kau sedang membuat cerpen?"
"Enggak! Aku serius!"
"Terus kenapa Gayoon melakukan itu pada Chaeyeon?"
"Karena.."
"Karena apa?"
"Karena beliau adalah ibu angkat Chaeyeon juga."
"Maksudmu?"
"Ibu kandung Chaeyeon menyuruh suaminya untuk berpoligami. Saat itu mama Gayoon bersedia menjadi istri kedua tuan Jung dengan catatan harus menjaga Chaeyeon dengan baik setelah beliau meninggal."
"Meninggal?"
"Kau pikir darimana Chaeyeon mewarisi penyakit kanker darah kalau bukan dari ibunya?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Mom's Struggle [END]
Fiksi Penggemar"Apakah ada secercah harapan untukku, Jeno dan Minjeong hidup bahagia?" Jaehyun ft. Chaeyeon