04. INSIDEN KANTIN

13.4K 557 379
                                    

Hi! Call me rin

Jam berapa kamu baca part ini?

Siap, Vote! Dan komen di setiap bagian?

Oke! Let's go!

Happy reading <3

•••

Bell istirahat berbunyi, kantin ramai sekali sekarang karena seluruh murid pastinya sedang mengisi perut mereka. Zela berjalan kearah kantin bersama dengan Kirana dan Hairi. Ketiganya lebih memilih tempat duduk terlebih dahulu, dan Hairi dan yang memesan makanan, setelah memesan makanan Hairi kembali duduk.

Kantin yang tadinya sunyi kini ricuh karena kehadiran inti dari Zervaros. Ke-enam inti Zers memang keren, dari cara mereka jalan, juga pakaian mereka yang jauh dari kata rapih, tapi itu malah memikat hati para gadis di SMA Pelita Bakti. Bahkan inti Zers diem aja atau nafas aja, itu membuat hati para gadis SMA Pelita Bakti meleleh.

Lebay? Itu kenyataan nya.

Inti Zervaros juga punya tempat pribadi di kantin, yaitu meja paling pojok. Tidak ada yang boleh menduduki tempat tersebut, jika ada siapkan lah mental kalian sebelum inti Zervaros menghabiskan kalian disitu juga.

"Kak Arka, kapan gak keren nya, sih?!"

"BISMILLAH INTI ZERS!!!"

"Alden, i love you."

Suara terakhir membuat Hairi menatap orang itu tajam. Perlu kalian tahu, bahwa Hairi suka terhadap Alden. Sedangkan Kirana yang tersenyum kearah Vero. Lain halnya dengan Zela, dia seperti gadis bodoh disini yang tidak tahu apa-apa. Zela hanya menatap inti Zers, Kirana, dan Hairi bergantian.

"Emang Alden mau sama lo?" gerutu Hairi pelan, tapi tatapannya mengarah kepada cewek tadi.

"Mereka tuh siapa, sih? Zela lupa tadi," tanya Zela kepada Kirana dan Hairi.

Kirana dan Hairi saling tatap, dan tersenyum kearah Zela. "Lo ingatan nya pendek, ya?" cibir Hairi, yang di balas tatapan tajam dari Kirana.

Kirana menghela nafas. "Oke, gue kasih tahu ulang lo, ya. Jadi mereka berenam itu adalah inti dari geng Zervaros, atau bisa dipanggil Zers."

"Masa lo gak pernah denger, sih, bahkan sekolah lain aja tahu sama geng Zervaros," sahut Hairi.

Kirana mengganguk. "Iya, lo kemana aja, sih, Zel?"

Zela menatap bingung Kirana dan Hairi, kemudian ia mengganguk. "Oke, Zela sekarang ingat mereka itu geng Zervaros."

"Ingat lah orang gue kasih tahu ulang lo."

Hairi terkekeh melihat wajah polos-polos bego dari Zela. Bisa-bisa nya mereka memasukkan orang seperti Zela, di list pertemanan mereka. Tapi tidak apa-apa, Zela bagaikan pelangi yang mewarnai pertemanan mereka.

"Lo tuh, baru keluar dari gua, ya? Bisa-bisa nya lo gak tau geng Zervaros. Mereka tuh belakangan ini sangat-sangat terkenal, inti nya aja cakep-cakep. Bukan hanya ganteng, tapi Zers juga jago banget dalam bela diri, kalau kita jadi pacarnya kita bakal selalu dilindungi sama mereka!" seru Hairi yang sangat antusias menjelaskan nya.

Zela menatap inti Zervaros di kursi pojok sana, ia mengangguk. "Mereka tuh emang ganteng, tapi galak, apalagi yang nabrak Zela tadi, tatapannya seakan mau bunuh Zela."

Kiran dan Hairi yang mendengar itu tertawa. "Lagian siapa, sih, disini yang berani sama mereka," sahut Kirana.

Zela masih menatap inti Zervaros, tatapan nya sulit diartikan, kemudian ia menatap Kirana dan Hairi. "Zela pengen tahu dong, nama-nama mereka."

ARKANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang