Hi! Call me rin
Jam berapa kamu baca part ini?
Siap, Vote! Dan komen di setiap bagian?
Oke! Let's go!
Happy reading <3
•••
Kakak Zela menatap kearah Zela dengan tatapan heran dari masuk mobil hingga sekarang yang hampir sampai di rumah, Zela tidak henti-hentinya tersenyum dengan pandangan yang lurus ke depan.
"Zela, kamu gak melakukan sesuatu hal, kan, di sekolah?" tanya Hersha membuat Zela menoleh kearah nya.
"Kakak apa-apaan, sih? Kok nuduh Zela gitu?" jawab Zela dengan nada ketus.
Hersha menghela nafas. "Kamu gak ingat perkataan kakak tadi, hm?"
Zela berpikir sebentar kemudian tersenyum kecil kearah Hersha. "Kak, Zela yang sekarang bukan Zela yang dulu. Kak Hersha tenang aja, Zela gak akan melakukan kesalahan di sekolah Zela yang baru." Zela tersenyum kemudian memfokuskan pandangan nya pada handphonenya.
Hersha menatap Zela sebentar lalu dia memfokuskan menyetir mobilnya. Hersha memindahkan Zela ke sekolah baru nya adalah hal yang baik atau buruk? Hersha rasa ada yang aneh dengan Zela.
"Zela kenapa kamu jadi seperti ini, setelah kepergian nya dia," gumam Hersha sangat pelan.
•••
Suara ricuh memenuhi markas Zers, siapa lagi ulah nya kalau bukan two buaya. Mereka sedang membicarakan orang yang akan menjadi mangsa kesekian kalinya two buaya.
Miris sekali yang akan menjadi mangsa nya, tapi gak apa-apa two buaya juga ganteng kok, hehe. Tapi untuk apa ganteng, kalau bisa nya hanya menyakiti hati perempuan.
"Jadi mangsa gue tuh adik kelas, gue cari yang kiyowo," seru Rava yang sangat heboh.
"Kiyowo mata lo, Lapa," balas Gio dengan suara yang meniru anak kecil.
Mata Rava mendelik kearah Gio. "Wish santai dong man. Kalau gue sih anak baru itu, dia lebih kiyowo dari pada adik kelas." Gio yang sudah cengar-cengir tidak jelas.
"Anak baru?" tanya Vero yang belum mengerti orang yang disebut oleh Gio.
"Ck, si Zela, babu nya pak bos."
Mendengar nama Zela di sebut membuat Arka menoleh kearah Gio. Gio yang menyadari dia ditatap oleh Arka, menggaruk kepalanya dan mengalihkan pandangannya.
"Lo mau di habiskan sama Arka disini, Yo?" tanya Mike sambil terkekeh kecil.
"Ya kali Mike," jawab Gio. "Eh tapi, lumayan juga ya ka, Lo dapat babu yang kiyowo kaya Zela." Gio yang tersenyum memuji Zela.
Arka melirik kearah Gio. "Orang kaya dia lo bilang kiyowo? Yang ada dia bego!" ketus Arka terkekeh sinis.
"Jatuh cinta tau rasa." Alden berbicara tanpa menatap Arka. Kemudian Alden kembali fokus terhadap buku di tangannya.
Perlu kalian tahu bahwa Alden sangat pintar diantara mereka, ya meskipun Arka juga pintar. Jika ada waktu luang seperti saat ini Alden lebih memilih untuk membaca buku pelajaran, karena itu untuk kepentingannya sendiri.
Jika kita ingin pintar tentunya kita harus belajar, tidak mungkin kita langsung pintar tanpa belajar. Semua juga ada perjuangannya. Back to topik.
Arka hanya menatap Alden tanpa menjawab ucapannya. Arka menghela nafas kemudian ia berdiri dari duduk nya. Gio yang melihat Arka berdiri bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKANA
General Fiction[ARKANA || ZERVAROS BATCH II] [END] Arkana Regan Adipura. Cowok badboy dan ketua geng motor Zervaros. Jika di dunia malam atau balapan antara geng motor, Zervaros dijuluki sebagai raja jalanan. Zervaros juga sangat disegani oleh orang-orang karena b...