21. RACE TIME

8.5K 334 106
                                    

Hi Ratulor! Call me rin

⚠️DI MOHON UNTUK TIDAK LATAH ATAU SALAH LAPAK⚠️

Jam berapa kamu baca part ini?

Siap, Vote! Dan komen di setiap bagian?

Oke! Let's go!

Happy reading <3

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Mike mengotak-atik laptopnya di markas Zervaros. Ia sedang mencari tahu lagi tentang Arya. Dan kenapa bisa Arya berada di sekitar SMA Pelita Bakti, padahal Arya bukan anak sekolah mereka.

Di markas juga hanya ada Mike, Arka, dan Alden. Mereka bertiga berkerjasama untuk menemukan data-data lebih lanjut tentang Arya. Arka tidak akan membiarkan orang yang sudah mengusik orang terdekatnya tenang.

Begitupun dengan Mike. Sejak dirinya pertama kali ketemu dengan Zela, dia merasa Zela sangat mirip dengan seseorang. Orang yang selama ini berada didalam hati Mike.

"Gak ada," ucap Alden kepada Arka dan Mike.

Mike mengangguk pelan. "Maaf Ka, gue gak bisa nemuin data-data Arya lebih lanjut." Mike menghela nafas panjang.

"Data-data Arya hilang. Kaya nya ini udah direncanain sama mereka, bahwa kita akan melacak data-data Arya. Apalagi saat Arka bilang bahwa Arya di usir dari rumah karena pemakai narkoba." Mike kembali mengotak-atik laptopnya dan memperlihatkan kepada Arka dan Alden.

Arka akan melakukan segala cara untuk mencari Arya. Karena kalau di biarkan mereka akan mencelakai orang-orang terdekat Arka, dan Arka tidak mau itu terjadi.

"Kita tunggu Vero, Rava, dan Gio."

Beberapa menit mereka menunggu akhirnya tiga nya datang. Vero, Rava, dan Gio kembali ke markas dengan nafas yang tersengal-sengal. Arka, Alden, dan Mike mengerutkan keningnya ada apa dengan mereka.

"Kenapa?" tanya Alden dingin.

"Kita ketahuan datang ke markas Tepanos," jelas Vero yang masih mengatur nafas nya.

"Maaf," ucap Vero, Rava, dan Gio secara barengan.

Mereka bertiga memang disuruh oleh Arka mendatangi markas Tepanos, tapi jangan sampai ketahuan. Karena mereka sedang mencari Arya, bukan untuk mencari ribut dengan Tepanos. Tapi Revan selalu salah sangka terhadap Zervaros.

"Ini salah gue. Kalau tadi gue gak ceroboh mungkin kita bertiga gak akan ketahuan." Gio menundukkan kepalanya dirinya merasa bersalah.

Arka menghela nafas panjang. Arka tidak bisa marah kepada sahabatnya. Meskipun mereka salah.

"Terus?" tanya Arka dingin.

"Kita gak nemuin apa-apa di markas Tepanos."

"Arya, dia udah keluar dari Tepanos. Lagian si Arya gak dianggap di Tepanos," kata Vero dengan merapihkan rambutnya.

ARKANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang