47. PSIKOPAT GILA!

6.3K 269 138
                                    

Hi ratulor! Call me rin

⚠️DI MOHON UNTUK TIDAK LATAH ATAU SALAH LAPAK⚠️

Jam berapa kamu baca part ini?

•••

Arka, Mike, dan Rava berjalan di lorong-lorong rumah sakit. Sedangkan inti Zervaros lainnya mereka diam di basecamp. Takut kejadian-kejadian sebelumnya terjadi lagi. Mulai sekarang Arka dan inti Zervaros harus menjaga basecamp dengan ketat.

Mereka bertiga sampai di depan ruangan rawat Bianca. Disana juga terlihat Gladys yang terduduk dengan wajah yang sangat kacau. Queisha dan Bianca memang di simpan di ruangan yang berbeda. Karena kondisi Queisha lebih parah daripada Bianca.

"Gladys," panggil Mike membuat Gladys menoleh kearah mereka dengan pandangan yang kaget.

Gladys berdiri dari duduknya lalu menatap Rava tajam. "Lo kasih tau temen lo?!" tanya Gladys tajam.

Rava menggaruk kepalanya. "Keceplosan serius," jawab Rava menunjukkan jari telunjuk dan jari tengahnya.

"Mau ngapain kalian kesini?" ketus Gladys tanpa menatap mereka bertiga.

"Gue mau ngomong sama lo," kata Arka setelah lama terdiam.

Gladys melipat kedua tangannya di depan dada. "Ya udah ngomong."

"Bener kata Vero cewek ini songong," bisik Rava pada Mike.

"Gak disini!" balas Arka terdengar ketus.

Gladys berdecak kesal lalu ia berjalan terlebih dahulu daripada mereka. Tapi sebelum ketiganya mengikuti langkah kaki Gladys. Gladys menghentikan langkahnya kemudian menunjuk Rava.

"Lo diam disini! Jagain Bianca, sebentar lagi orangtuanya datang. Lo jelasin kronologi kejadian tadi," kata Gladys sambil menatap Rava tajam.

Rava menelan ludahnya kasar. "M-masa gue sih?"

"Ya udah kalau gitu gue bakal diam disini dan gak jadi bicara sama kalian," balas Gladys sambil menatap Arka, Mike, dan Rava secara bergantian.

Arka menatap Rava tajam. Begitupun dengan Mike, dia mengode supaya Rava diam disini. Akhirnya Rava mengangguk pasrah. Rava duduk di kursi sana dengan wajah cemberut.

"Oke Fine!" balas Rava melototi Gladys.

Sebelum pergi Mike menepuk pundak Rava. "Good luck buat ketemu camer," goda Mike lalu pergi mengikuti langkah kaki Gladys dan Arka.

Gladys membawa Arka dan Mike di cafe pinggir rumah sakit. Gladys menatap keduanya datar. "Mau bicara apa?"

"Lo dan inti Hervator yang udah buat basecamp gue berantakan?" tanya Arka dengan suara yang mampu membuat Gladys terpancing emosi.

"Kenapa lo tanya gitu?!" balas Gladys marah.

"Kecelakaan itu dekat sama basecamp gue. Terus kenapa kalian ada di sekitar basecamp Zervaros? Basecamp Hervator jauh dari basecamp Zervaros, dark moon juga. Kalau bukan ada tujuan buat acak-acak basecamp Zervaros apa lagi?!" Arka tersenyum miring kearah Gladys.

Gladys menggebrak meja. "Lo jangan asal nuduh! Kita aja gak sadar kalau kita ada di sekitar basecamp Zervaros!" sentak Gladys dengan nafas memburu menahan emosi.

"Terus ini apa?!" tanya Arka sambil mengeluarkan sapu tangan yang tadi ia temui di basecamp.

Gladys memperhatikan sapu tangan itu. Ukiran nama Zee and Zii terlihat jelas disana. Gladys mencoba merebut sapu tangan itu, tapi Arka terlebih dahulu menjauhkan nya.

"Sapu tangan ini milik Queisha, kan?" tebak Arka mengangkat sebelah alisnya.

Gladys berpikir sejenak. Mengapa sapu tangan itu ada di tangan Arka? "Gue nemuin sapu tangan ini di basecamp Zervaros. Sapu tangan ini petunjuk buat tau siapa yang udah acak-acak basecamp gue," kata Arka menatap Gladys yang kini mengalihkan tatapannya.

ARKANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang