51. KEJUJURAN HAZEL

8K 302 202
                                    

Hi ratulor! Call me rin

⚠️DI MOHON UNTUK TIDAK LATAH ATAU SALAH LAPAK⚠️

Jam berapa kamu baca part ini?

Jam berapa kamu baca part ini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Setelah beberapa hari Hazel di rawat sekarang ia di perbolehkan untuk pulang. Karena kondisinya juga sudah pulih. Perban di kepalanya juga sudah lepas.

Intinya sekarang Hazel sudah sembuh. Bianca pun begitu. Hanya saja lecet di kakinya belum hilang karena membutuhkan waktu lama untuk hilang.

Selama Hazel di rumah sakit juga Arka sering kesini. Bisa di bilang hubungan keduanya membaik. Dan rencananya Hazel serta kedua temannya akan menemui Arka ke basecamp Zervaros.

Menjelaskan kesalah pahaman di antara mereka. Apalagi sekarang inti Zervaros siap untuk membantunya mengungkapkan kejahatan dia.

"Gla, kita berhenti dulu di supermarket ya. Gue mau cemilan buat Zers," ujar Hazel pada Gladys.

Gladys mengganguk. "Okay."

Setelah beberapa menit belaja di supermarket Gladys menjalankan mobilnya menuju basecamp Zervaros. Beberapa menit juga mereka sampai di basecamp Zervaros.

Zervaros menyambut mereka dengan sangat baik. Hazel tersenyum kearah mereka. Zervaros memang tidak seburuk itu. Hazel, Bianca, dan Gladys turun dari mobil.

"Hallo Hazel," sapa Gio yang sangat antusias.

Semua anggota Zervaros sekarang tahu bahwa Zela, dan Queisha satu orang yang sama. Dan sekarang mereka juga akan memanggil Hazel, karena memang itu panggilan nama Hazela.

Rava menyenggol Gio. "Gak usah so akrab," bisik Rava pada Gio.

"Eh, hai Zel," sapa Rava juga sambil cengengesan.

Gio menatap Rava sinis. "Idih, idih si najis."

Hazel tersenyum tipis meresponnya. "Hallo juga," sapa balik Hazel.

"Ayo masuk," ajak Arka pada ke-tiga gadis itu.

Hazel mengganguk ia berjalan terlebih dahulu di susul oleh Bianca dan Gladys. Setelah itu inti Zervaros menyusul masuk kedalam.

Hazel jadi ingat saat ia menyusup masuk ke basecamp ini. Dan tunggu orang yang ia pukul juga ada disini. Orang itu juga menatap kearahnya dengan tatapan sinis.

"Bang gue kaya kenal dia deh," ujar Radeon membuat mereka menatapnya.

"Iya, gue yang nyusup masuk kesini waktu itu," balas Hazel santai.

Raut wajah kaget terlihat di wajah Radeon. "Bang kenapa lo ajak penyusup masuk ke basecamp kita?!" tanya Radeon sambil berdiri dari duduknya.

"Bocil diem lo!" ucap Alden tegas.

Radeon meneguk ludah nya. "Ya gue juga pengen tau bang," jawab Radeon menggaruk tengkuknya.

"Ya udah lo diem dan duduk di situ dengerin pembicaraan kita. Gak usah banyak ngomong," ucap Mike yang di balas anggukan patuh dari Radeon.

ARKANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang