16. PENASARAN

8.7K 370 297
                                    

Hi! Call me rin

⚠️DI MOHON UNTUK TIDAK LATAH ATAU SALAH LAPAK⚠️

Jam berapa kamu baca part ini?

Siap, Vote! Dan komen di setiap bagian?

Oke! Let's go!

Happy reading <3

•••

Zela turun dari motor Bayu, dan menyerahkan helm nya kepada Bayu. Zela merapihkan poni rambut nya yang berantakan. Zela tersenyum menatap Bayu.

"Makasih, ya, Bayu."

Bayu mengganguk. "Sama-sama, Zel. Kalau gitu gue langsung balik," pamit Bayu kepada Zela.

"Gak mau mampir dulu?" tanya Zela sambil menunjuk rumah nya.

Bayu melirik kearah rumah Zela sebentar, kemudian menggeleng. "Gue langsung balik aja," balas Bayu.

"Oke kalau gitu."

Bayu mengganguk dan menjalankan motor. Zela melambaikan tangannya kepada Bayu saat itu. Kemudian Zela membalikan badannya, berniat akan masuk kedalam rumahnya. Tapi klakson motor di belakang Zela membuat Zela menghentikan langkahnya.

Zela memicingkan matanya, melihat dengan jelas cowok itu. Setelah tahu siapa itu, Zela memutarkan bola matanya malas. Tanpa menyapa orang itu, Zela terlebih dahulu masuk kedalam rumahnya.

Dengan gerakan cepat Arka menarik tas Zela, hingga Zela tertarik kebelakang dan menubruk badan Arka. Iya dia Arka. Zela masih kesal dengan Arka, boleh kan dirinya kesal.

"Kamu ngapain kesini?" tanya Zela tanpa membalikkan badannya.

Arka membalikan badan Zela secara paksa. Dia menatap Zela dengan teduh. Tidak ada tatapan tajam Arka, dan wajah datar nya. Membuat Zela jadi tidak ingin marah kepada Arka. Tapi Zela tidak akan luluh begitu saja.

"Jangan marah!" kata Arka dengan menekankan kata nya.

Zela menatap Arka sebal. "Kenapa aku gak boleh marah?" tanya Zela ketus.

"Pokoknya jangan!"

Zela mendengus kesal. "Ya, aku harus marah dong. Kamu tau gak, aku nunggu kamu hampir satu jam! Kamu pikir itu sebentar? Enggak Arka! Kamu juga gak ngabarin aku. Dan dengan seenaknya kamu datang-datang bilang kalau aku gak boleh marah? Dimana otak kamu, hah?!" cerocos Zela dengan nada ketus.

"Kata ibu Zela, kalau seseorang melakukan kesalahan harus minta maaf. Sedangkan kamu? Minta maaf aja ga-"

"Maaf," kata Arka pelan.

Zela menatap Arka bengong, dengan bibir yang terbuka. Karena ini pertama kalinya Arka menyebutkan kata maaf nya. Jangan lupakan bahwa Arka sangat mustahil mengatakan kata itu. Buktinya saat Arka dan Zela tidak sengaja bertabrakan, saat Zela pertama kali masuk ke SMA Pelita Bakti.

Padahal kata maaf itu sangat mudah. Kenapa Arka sangat susah sekali mengatakan itu. Ingatlah bahwa ini Arkana Regan Adipura.

"Kamu beneran Arka?" tanya Zela menatap Arka bingung dan tidak percaya.

"Hm," balas Arka dingin.

Oke, dirinya baru saja menyadari kalau tadi ia mengatakan maaf kepada Zela. Supaya Zela tidak marah lagi. OMG! Zela kamu begitu istimewa untuk Arka.

"Aku udah maafin kamu, kok." Zela melebarkan senyumnya menatap kearah Arka.

Manis. Satu kata untuk senyum Zela. Dengan cepat Arka memalingkan wajahnya. Tidak boleh, Arka tidak boleh seperti ini. Tapi entah kenapa berada di dekat Zela, dan melihat senyum itu, membuat hati Arka jadi tenang.

ARKANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang