27. SATU TEKA-TEKI TERPECAHKAN

7.4K 326 132
                                    

Hi Ratulor! Call me rin

⚠️DI MOHON UNTUK TIDAK LATAH ATAU SALAH LAPAK⚠️

Jam berapa kamu baca part ini?

Siap, Vote! Dan komen di setiap bagian?

Oke! Let's go!

Happy reading <3

•••

Tepat di pukul 8 malam, Arka menjemput Zela di rumahnya. Arka juga izin kepada kakak Zela untuk membawa adik perempuannya makan malam di rumah Arka, bersama dengan keluarga Arka. Tentu Hersha mengizinkan nya. Lagi pula Zela selalu terlindungi bila di dekat Arka.

Malam ini, Zela benar-benar cantik. Kecantikan Zela mampu membuat Arka tertegun melihat nya. Dengan senyum yang tidak pernah lepas dari bibirnya. Zela juga menggunakan baju yang sangat pas untuk dirinya. Menambah kesan cantik pada diri Zela.

"Arka?" panggil Zela karena melihat Arka bengong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Arka?" panggil Zela karena melihat Arka bengong.

Seakan sadar Arka mengerjapkan matanya berkali-kali. Ia juga berdehem menghilangkan rasa gugupnya. Arka tidak boleh seperti ini di depan Zela. Arka harus tetap cool, walaupun sebenarnya dirinya memang cool.

"Ayo!" Arka mengajak Zela untuk masuk kedalam mobilnya.

Ternyata Arka memang berpura-pura miskin. Awalnya Zela juga mengira bahwa Arka berpura-pura. Tapi Zela diam, karena ingin tahu langsung dari mulut Arka. Dan ternyata Arka sendiri yang berbicara jujur kepada nya. Sebenarnya mau Arka kaya apa miskin itu bukan urusan apa-apa buat Zela.

Di dalam mobil keadaan hening, Zela juga tidak tahu akan berbicara apa. Arka juga, lebih baik ia fokus menyetir mobilnya. Namun sesekali Arka melirik Zela yang sedang memainkan tangannya. Arka tersenyum tipis sangat tipis.

"Gak usah gugup gitu," sindir Arka pada Zela.

Zela melirik kearah Arka. "Aku gak gugup kok!" sergah Zela mampu membuat Arka sedikit terkejut.

"Eum, aku gak gugup," cicit Zela takut Arka marah mendengar suara keras nya tadi. Sedangkan Arka hanya membalasnya dengan anggukan kepala saja.

Beberapa menit kemudian Arka dan Zela tiba di rumah yang lumayan besar. Berbeda dengan rumah yang beberapa hari Arka dan Zela temui. Mungkin rumah yang kemarin adalah rumah kedua Arka, Zela tidak tahu. Dan sekarang Zela diajak kerumah asli cowok itu.

Arka membuka kan pintu mobil untuk Zela. Zela menatap Arka dan keluar dari mobil. Arka juga memegang tangan Zela. Sikap Arka mampu membuat Zela mematung seketika. Arka manis sekali malam ini. Namun wajah nya tetap datar, dan tatapannya yang tajam. Sebenarnya apa yang membuat Arka seperti itu?

"Bun," panggil Arka ketika keduanya sudah berada di dalam rumah Arka.

"Ini Zela, teman Arka," ucap Arka sambil menarik tangan Zela yang berada di belakang nya.

ARKANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang