34. COLLAB MANTAN

6.2K 261 154
                                    

Hi ratulor! Call me rin

Baca ulang part sebelumnya.

⚠️DI MOHON UNTUK TIDAK LATAH ATAU SALAH LAPAK⚠️

Jam berapa kamu baca part ini?

Happy reading <3

•••

"Hallo gaes," sapa Gio saat tiba di rooftop sekolah.

Inti Zervaros sedang membolos di rooftop sekolah. Tempat ini juga adalah tempat kedua setelah kantin sekolah untuk membolos. Kadang tidak ada orang yang berani ke rooftop karena takut berpapasan dengan inti Zervaros.

"Eh, gue dapat berita terbaru hari ini, " seru Rava mengundang perhatian inti Zervaros.

"Apaan?" tanya Mike yang kepo.

"Zela telat, kan? Dia masuk ke sekolah lewat belakang manjat tembok lagi." Rava memberikan handphone memperlihatkan video Zela saat memanjat sekolah.

Arka langsung merebut handphone Rava, membuat inti Zervaros yang lain berdecak karena tidak dapat melihat. Ia memperhatikan video Zela disana. Ternyata ada orang yang memvideokan Zela secara diam-diam dan menyebarkannya.

"Dan gue tau siapa pelaku yang udah nyebarin video Zela itu." Rava menggantung ucapannya dengan senyum menyebalkan membiarkan mereka penasaran dengan lanjutan dari ucapannya.

"Siapa? Jangan buat gue penasaran Ravanjing." Vero mengumpat di akhir katanya.

"Sabar napa," balas Rava terkekeh. "Pelakunya adalah ... "

"Hani," sahut Alden singkat.

Rava menatap Alden marah. "Ah, lo mah Den." Rava menyenderkan tubuhnya ke tembok dengan tangan yang di simpan di dada.

"Alden diam-diam menghanyutkan," celetuk Gio terkekeh kecil.

"Gak salah, sih. Karena siapa lagi kalau bukan Hani. Dia, kan, yang selalu ngusik hidup Zela."

"Tapi ada motifasi apa Hani nyebarin video itu?" tanya Vero mengundang tanda tanya di pikiran mereka.

"Coba lo perhatikan video itu. Zela, kan, cewek polos dan alim. Tapi pas dia manjat tembok sekolah gerakannya lihai banget. Kaya udah sering manjat tembok," jelas Rava.

Arka memperhatikan kembali video tersebut. Benar yang di ucapkan Rava, Zela sangat lihai dalam memanjat. Tapi apa benar Hani menyebarkan video itu karena melihat Zela yang sangat lihai dalam memanjat? Atau ada hal lain?

"Kalian pasti curiga juga waktu tauran. Karena Zela dan Hani tiba-tiba hilang dan munculnya Queisha. Dan sekarang Zela dan Hani ada kesamaan lagi. Kemarin malam Arka nonjok pelipis Queisha sampai berdarah, kan? Sekarang Zela dan Hani pake plester di pelipis nya. Aneh, kan?"

Inti Zervaros terdiam sejenak mendengar ucapan yang keluar dari mulut Rava. Berpikir dengan pikiran masing-masing. Apa ini hanya kebetulan?

"Ada bener nya juga yang di ucapin lo, Va. Dan Queisha gak mungkin tidur cepat setelah pertarungan kemarin malam," sahut Vero yang diangguki Rava.

"Arka juga tadi telat, kan? Karena dia telat bangun setelah pertarungan kemarin malam. Dan Zela sama Hani juga sama telat. Ini cuman kebetulan atau dugaan kita benar?" tanya Gio ikut menanggapi topik ini.

"Gue akan cari tau. Indentitas Queisha akan cepat terbongkar kalau gue cari tau lewat Zela dan Hani."

"Gue punya rencana."

•••

Pulang sekolah, Zela menunggu Arka di parkiran. Arka bilang ia akan mengajaknya pulang bareng. Namun, sampai saat ini belum terlihat batang hidungnya. Zela sempat berpikir aneh-aneh bahwa Arka mengulangi hal yang sama seperti waktu itu, yang berakhir ia pulang bareng dengan Bayu.

ARKANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang